jakarta, Neinews.Org –
Para menteri dan wakil menteri dalam Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran tampak mengenakan seragam Komponen Cadangan (Komcad) saat mengikuti pembekalan di Akademi Militer (Akmil) pada 25 Oktober 2024. Mereka terlihat bangga saat berpose untuk foto yang dibagikan di media sosial.
Menurut laman PPID Kementerian Pertahanan, Komcad bukanlah program wajib militer. Ini adalah inisiatif sukarela yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 mengenai pengelolaan sumber daya nasional untuk pertahanan. Warga negara berusia 18-35 tahun yang memenuhi syarat dapat mendaftar secara sukarela.
Setelah pendaftaran, pelamar harus melewati seleksi ketat dari TNI dan, jika diterima, akan menjalani pelatihan militer dasar selama tiga bulan. Komcad terdiri dari empat kategori: sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya buatan, dan sarana serta prasarana, semua disiapkan untuk membantu negara dalam keadaan darurat.
Mobilisasi Komcad hanya bisa dilakukan oleh Presiden dengan persetujuan DPR. Negara-negara besar seperti AS dan Singapura juga memiliki sistem Komcad yang terorganisir.
Komcad dibentuk berdasarkan doktrin Pertahanan Rakyat Semesta, yang menjadi bagian dari implementasi strategi pertahanan Indonesia. Meskipun Indonesia sebelumnya memiliki Komcad, pengorganisasiannya belum maksimal hingga UU No. 23/2019 diimplementasikan.
Tugas Komcad meliputi:
- Dikerahkan dalam keadaan darurat militer atau perang.
- Dimobilisasi oleh Presiden dengan persetujuan DPR, di bawah Panglima TNI.
- Digunakan untuk kepentingan pertahanan negara.
- Masa aktif tidak setiap saat, tetapi harus selalu siaga.
- Selama mobilisasi, Komcad berhak mendapatkan tunjangan dan perlindungan kesehatan.
Sumber : msn.com