Jakarta, Neinews.Org – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, baru-baru ini berbicara dalam sebuah wawancara dengan media Inggris, Reuters, mengenai perkembangan Timnas Indonesia. Dalam wawancara tersebut, Erick menyebut Timnas Indonesia sebagai “raksasa yang tertidur” dan bertekad untuk membangunkan tim tersebut agar bisa mencapai puncak prestasi di masa depan. Ia optimistis, dengan program-program yang telah disiapkan, Timnas Indonesia dapat berlaga di Piala Dunia 2026 mendatang.
Erick menjelaskan, “Banyak orang mengatakan bahwa kita ini raksasa yang sedang tidur. Oleh karena itu, kita harus membuat program agar bisa menjadi lebih baik.” Pernyataan ini menunjukkan semangatnya untuk membawa perubahan besar dalam sepak bola Indonesia, apalagi dengan hasil positif yang sudah diraih, seperti naiknya peringkat FIFA, medali emas SEA Games 2023, dan partisipasi di Piala Asia.
Namun, ungkapan tersebut mendapat tanggapan berbeda dari media asal Vietnam, Soha. Dalam laporannya, Soha mempertanyakan status “raksasa tidur” yang disematkan Erick, mengingat kegagalan Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024. Timnas Indonesia, yang dipimpin oleh pelatih Shin Tae-yong, gagal melaju ke babak selanjutnya setelah hanya meraih satu kemenangan, satu seri, dan dua kekalahan di fase grup, menempati posisi ketiga Grup B dengan 4 poin.
Soha menyebut, “Tim Indonesia tersingkir lebih awal, Presiden PSSI tetap berkata: Kita raksasa tidur,” mencatat bahwa meskipun ada optimisme, kegagalan di Piala AFF menunjukkan bahwa perjalanan tim masih penuh tantangan.
Namun, Soha juga mengakui bahwa Timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026, mengingat posisi mereka saat ini di peringkat ketiga Grup C dengan 6 poin. Indonesia masih memiliki empat laga tersisa untuk memperjuangkan tiket otomatis ke putaran final Piala Dunia.
Erick Thohir juga mengungkapkan keyakinannya bahwa dengan perjuangan yang terus dilakukan, Indonesia bisa meraih impian tersebut, meskipun harus menghadapi tantangan berat ke depan. Timnas Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan yang positif, dan harapan untuk bangkit sebagai “raksasa” sepak bola Asia masih ada.
Sumber : detik.com