Penemuan mayat perempuan di gudang apotek di Samarinda. (Foto: Tiktok @samarindamedsos_)
Neinews.org – Penemuan mayat perempuan di salah satu apotek yang terletak di Samarinda, Kalimantan Timur, membuat geger publik.
Mayat perempuan tersebut diidentifikasi sebagai Bertha Mini Jama, seorang ASN Kementerian Agama Samarinda berusia 56 tahun yang tinggal di Marosson, Kecamatan Kurra, Kabupaten Tana Toraja.
Bertha Mini Jama. (Foto: Kilat.com)
Keluarga korban melaporkan kasus tersebut ke polisi karena menganggap kematian Ibu Bertha tidak wajar. Imbasnya, apotek itu akhirnya ditutup sementara oleh polisi.
Kasus ini kemudian tersebar luas di Tiktok.
Lusiana Yusuf, salah satu keluarga korban memberikan keterangan bahwa pihaknya telah meminta kepada pihak klinik dan apotek untuk menunjukkan rekaman CCTV yang berkaitan dengan penemuan mayat Bertha.
Mereka ingin mengetahui kronologi meninggalnya Ibu Bertha.
“Kami ingin memastikan apakah kakak kami itu meninggal secara wajar atau bagaimana,” ungkap Lusiana.
Namun sayangnya, pihak apotek tidak memberikannya dengan alasan rekaman CCTV telah terhapus.
Menurut hasil otopsi yang dilakukan polisi, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Meskipun demikian, keluarga korban terus mencari tahu penyebab kematian korban.
Mereka masih menunggu pernyataan resmi dari pihak terkait dan terus berusaha mencari keadilan atas kematian tragis Bertha Mini Jama.
Sumber : nusantaratv.com
Editor : Arimbi