Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi bersama Forkopimda saat hadir dan menunggu perkembangan pencarian korban kapal wisata yang karam. Minggu (11/5). Foto/Dok: Ist-MC
NEINEWS, Bengkulu — Pemerintah Kota Bengkulu menyatakan duka mendalam atas tragedi kapal wisata Pulau Tikus yang karam dan menewaskan tujuh orang wisatawan asal luar daerah. Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menegaskan bahwa penanganan terhadap insiden ini menjadi perhatian utama seluruh unsur Forkopimda dan stakeholder terkait.
“Pemerintah bersama Pak Kapolres, Pak Dandim, TNI AL, Basarnas, termasuk Pak Gubernur dan Kapolda sudah mengerahkan seluruh kekuatan untuk evakuasi sejak awal kejadian,” kata Wali Kota Dedy saat diwawancarai, Minggu malam (11/05/2025).
Dedy mengaku, tragedi ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh pihak, khususnya dalam pengelolaan dan pengawasan wisata bahari. Ia menegaskan, pemerintah akan membenahi sistem agar wisata di Kota Bengkulu lebih aman dan nyaman.
“Ke depan, kita akan benahi sistem. Akan lebih ketat, dan seluruh aktivitas wisata kita pantau dengan serius. Jika semua dijalankan sesuai regulasi, risiko bisa diminimalisir,” tegasnya.
Sejak insiden terjadi, Pemkot Bengkulu melalui BPBD telah menerjunkan personel dan armada perahu karet untuk proses evakuasi. Selain itu, Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu juga menangani sekitar 15 korban selamat yang menjalani perawatan intensif dan rawat jalan.
Dedy menambahkan, sebagai bentuk kepedulian, dirinya akan mendatangi pihak pembawa rombongan wisatawan serta menjenguk langsung para korban yang sedang dirawat di RSHD.
“Semoga keluarga korban diberikan ketabahan. Kami pastikan, Pemkot hadir bersama mereka dalam masa sulit ini,” pungkas Wali Kota. (MC)
Editor: Alfridho Ade Permana