Bengkulu, Neinews.Org – Pemerintah Provinsi Bengkulu menargetkan bahwa penilaian evaluasi SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) mencapai nilai 70,0 atau masuk dalam kategori B, seperti diketahui dasar penilaian yang telah diatur dalam Permen PAN dan RB No. 88 Tahun 2021.
Hal ini disampaikan oleh Asisten III Setda Provinsi Bengkulu, Nandar Munadi selaku pimpin rapat persiapan Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di ruang Rafflesia, Pemerintah Provinsi Bengkulu pada, Senin 8 Juli 2024.
Berbagai penilaian SAKIP terdapat total ada empat komponen penilaian evaluasi SAKIP, diantaranya yakni penilaian perencanaan kinerja, penilaian pengukuran kinerja, penilaian pelaporan kinerja, serta evaluasi akuntabilitas kinerja internal.
Dalam evaluasi itu terdapat total ada empat komponen penilaian evaluasi SAKIP YAKNI Penilaian Perencanaan Kinerja, Penilaian Pengukuran Kinerja, Penilaian Pelaporan Kinerja, serta Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal.
Pada Evaluasi SAKIP ini akan dilaksanakan pada Rabu, 10 Juli, serta akan dipusatkan di Balai Raya Semarak Bengkulu.
Dalam acara ini rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, serta Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu yakni Isnan Fajri.
Tak lupa Asisten III Setda Provinsi Bengkulu Nandar Munadi juga menyampaikan bahwa beberapa OPD akan melakukan pemaparan dalam evaluasi SAKIP.
“Kita menindaklanjuti rapat sebelumnya terkait evaluasi SAKIP yang akan digelar dua hari lagi. Hari ini ada beberapa OPD yang kita lihat pemaparannya sebelum mereka memaparkan langsung kepada pihak Kemenpan RB maupun Kemendagri. Jangan sampai materinya belum disiapkan karena ini dua hari lagi. Target kita untuk SAKIP tahun ini adalah mencapai nilai 70,” tutur Nandar.
Kepala Biro Organisasi Pemerintah Provinsi Bengkulu, Edi Babul juga menambahkan bahwa rapat persiapan akhir dan simulasi pemaparan kepala OPD tentang SAKIP dari manajemen intervensi pengentasan kemiskinan diharapkan sesuai yang diharapkan pada Rabu mendatang.
“Kami telah mengoordinasikan pemaparan materi di Bappeda. Bahkan, materi dari masing-masing OPD sudah dilakukan perbaikan karena waktu yang diberikan hanya 10 menit saat pemaparan nanti. Materi sudah siap berkat tim dan rekan-rekan dari Bappeda, Biro Bangda, dan Inspektorat. Kami optimis semoga dapat sesuai dengan yang diharapkan,” ujar Edi.
Sumber : bengkulutoday.com