Neinews.org – Menurut data Kementerian Pertanian (Kementan) yang dirilis bulan Maret, hasil panen jagung dari bulan Januari hingga Mei 2024 diperkirakan mencapai 5,96 juta ton pipilan kering dengan luas lahan panen mencapai 1,07 juta hektar. “Ini merupakan indikasi positif dari upaya-upaya yang telah dilakukan,” ujar Suwandi, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, saat mewakili Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan di Desa Godo, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, pada Jumat (22/3/2024).
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Nikentri, menjelaskan bahwa rencana panen jagung di Kabupaten Pati mencakup lebih dari 5 ribu hektar pada bulan Maret dan 300 hektar pada bulan April. Luas hamparan panen di Kecamatan Winong saja mencapai lebih dari 1.200 hektar sesuai dengan rencana.
Suwandi juga menyampaikan bahwa terjadi peningkatan signifikan dalam produksi jagung nasional, khususnya pada bulan Maret dan April. “Produksi jagung bersifat musiman, oleh karena itu penting untuk menjaga agar pasokan dapat memenuhi kebutuhan sepanjang tahun,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Suwandi berinteraksi langsung dengan para petani jagung setempat untuk membahas berbagai upaya yang dapat dilakukan guna meningkatkan produksi jagung.
“Sesuai dengan data, kebutuhan jagung nasional setiap bulannya mencapai sekitar 1,22 juta ton. Kami memberikan apresiasi atas kesuksesan Kabupaten Pati dalam panen jagung dan mendorong untuk lebih meningkatkan produksinya,” ujar Suwandi.
Untuk informasi, harga jagung pipilan kering saat ini adalah Rp3.800 per kilogram, sedangkan biaya produksi per hektar di wilayah tersebut berkisar antara Rp8 hingga Rp10 juta.
Sumber:Infopublik
Mc:Juita