Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Memperbaharui Data IPH Di Tahun 2024

Bengkulu Tengah,Neinews.Org – Drs. Rachmat Riyanto, S.T.,M.AP., Selaku Sekretaris Daerah Bengkulu Tengah yang didampingi Asisten Administrasi Perekonomian & Pembangunan Eka Nurmeini, S.E.,M.Pd, dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bengkulu Tengah menyertai Rapat Koordinasi (Rakor) mingguan dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia melalui zoom di Ruang Rapat Bupati (RRB), Senin (06/05/2024).

Rakor dipimpin langsung oleh Inspektur Jenderal Komjen Pol Drs. Tomsi Tohir, M.Si., serta diikuti oleh para Menteri, Kepala Lembaga Pemerintah non Pemerintah, Gubernur/ Bupati/ Walikota se-Indonesia dan undangan lainnya.

Dalam arahannya Tomsi Tohir menyampaikan agar kita perlu mengupayakan perencanaan penanaman yang berkesinambungan.

“Yang perlu kita cermati adalah supaya kita perlu mengupayakan perencanaan penanaman-penanaman yang tentunya bisa berkesinambungan terus menerus, beberapa daerah telah melakukannya, namun hasilnya belum signifikan, karena kurang terencana dengan baik, oleh karena itu kami himbau agar  bisa melakukan suatu perencanaan penanaman terutama bawang merah.” Katanya. 

Plt Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti memaparkan data terkait tinjauan inflasi dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu pertama bulan Mei tahun 2024. Berdasarkan data SP2KP pencatatan tanggal 29 April s/d 3 Mei 2024. 

“Secara nasional sebanyak 192 Kabupaten/Kota mengalami kenaikan IPH di minggu pertama Mei yang meningkat drastis dari minggu lalu yakni 97 Kabupaten/Kota,  Provinsi Sumatera Utara Kabupaten Samosir merupakan Kabupaten dengan kenaikan IPH tertinggi di Sumatera dengan nilai peningkatan 5.15%”. 

Komoditas Penyumbang utama IPH berdasarkan wilayah Sumatera pada minggu pertama Mei, diantaranya Cabai Merah dan Bawang Merah. 

Perkembangan harga bawang merah minggu pertama Mei secara nasional turun menjadi 13.59% dibanding minggu sebelumnya 27.84% harga rata-rata di minggu keempat April Rp.45.535 dan pada minggu pertama Mei meningkat menjadi RP.51.711, jumlah Kab/Kota yang alami kenaikan 305, sedikit menurun dari minggu sebelumnya 314 Kab/Kota. 

Perkembangan harga Cabai Merah minggu pertama Mei secara nasional naik drastis menjadi 7.68 % dibanding minggu sebelumnya -20.17% harga rata-rata di minggu keempat April Rp.46.776 dan pada minggu pertama Mei meningkat menjadi RP.50.370, jumlah Kab/Kota yang alami kenaikan 232, meningkat drastis dari minggu sebelumnya yaitu 32 Kab/Kota.