Bengkulu, Neinews.Org – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan dan Mian (Helmi-Mian), berjanji akan melakukan inovasi di sektor transportasi udara jika terpilih. Dalam debat terakhir, mereka mengungkapkan komitmen untuk membuka rute penerbangan internasional dari Bengkulu menuju Belanda dan Inggris. Mereka menyatakan bahwa langkah ini akan meningkatkan konektivitas wilayah serta mendukung pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata dan perdagangan.
Helmi mengatakan, “Kami ingin Bengkulu lebih terhubung dengan dunia internasional. Kami akan membuka rute penerbangan langsung ke Belanda dan Inggris.”
Namun, janji ini mendapat tanggapan kritis dari Ketua Umum Gerakan Pengusaha Muda (Graha), Undang Sumbaga, yang meragukan kelayakan dan realitas dari rencana tersebut. Undang mempertanyakan bagaimana membuka rute internasional, mengingat rute domestik seperti Bengkulu-Batam saja masih menghadapi kendala terkait kekurangan penumpang. Menurutnya, rendahnya jumlah penumpang untuk penerbangan domestik menunjukkan bahwa penerbangan dari Bengkulu saat ini kurang menarik.
Undang menyatakan, “Bagaimana mungkin membuka rute ke Belanda dan Inggris jika rute domestik seperti Bengkulu-Batam saja tidak bisa optimal? Ini harus dianalisis lebih dalam, jangan hanya sekedar janji. Bahkan, menurut keterangan Angkasa Pura II Bengkulu, rute Bengkulu-Batam yang sempat dibuka kembali oleh maskapai Super Air Jet pada Agustus lalu kini kembali ditutup karena pesawat kekurangan penumpang.”
Ia juga menambahkan bahwa untuk membuka rute internasional, dibutuhkan infrastruktur yang memadai serta potensi pasar yang jelas. Saat ini, Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu masih perlu perbaikan agar memenuhi standar internasional.
“Lebih baik fokus pada penguatan event pariwisata di Bengkulu, seperti Tabut, Festival Kampung Pesisir, Bengkulu Expo, dan event menarik lainnya, daripada membuat janji yang sulit diwujudkan,” lanjut Undang.
Tak hanya itu, ia menekankan pentingnya promosi pariwisata oleh Gubernur terpilih yang dapat bekerja sama dengan berbagai pihak seperti maskapai penerbangan, biro perjalanan, hotel, pemandu wisata, dan influencer. “Ini agar destinasi wisata bisa lebih menarik dan terjangkau untuk wisatawan domestik maupun internasional,” pungkasnya.
Pernyataan Helmi-Mian ini menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat. Beberapa menganggapnya sebagai ide yang visioner, sementara yang lain melihatnya sebagai janji yang sulit untuk direalisasikan. Kini, apakah rute internasional ini akan benar-benar terwujud atau hanya sekadar janji kampanye Helmi-Mian masih menjadi pertanyaan.
Sumber : beritamerdekaonline.com