Bengkulu, Neinews.Org – Kapal Patroli Bakamla RI Kapal Negara (KN) Gajah Laut-404 yang dikomandani oleh Letkol Bakamla Agus Tri Haryanto, S.T., M.T., berhasil melaksanakan pemeriksaan terhadap kapal MV Lakas yang dicurigai membawa barang ilegal di perairan Gorontalo, pada Jumat (16/08/2024). Kapal tersebut berbendera Filipina dengan 17 anak buah kapal (ABK).
Kronologi kejadian bermula saat KN Gajah Laut-404 sedang melaksanakan patroli rutin pada pukul 02.00 WITA di posisi 00°05’416” U – 123°07’549″ T. Saat itu, petugas mencurigai terhadap gerak-gerik kapal MV Lakas yang melintas di perairan tersebut tidak memasang bendera Indonesia. Untuk memastikan kecurigaan, Komandan KN Gajah Laut-404 memerintahkan personel Bakamla untuk melakukan komunikasi radio dengan kapal MV Lakas untuk memasang bendera Indonesia.
“Untuk memastikan kecurigaan, Komandan KN Gajah Laut-404 memerintahkan personel Bakamla untuk melakukan komunikasi radio dengan kapal MV Lakas untuk memasang bendera Indonesia,” ujar Humas Bakamla.
Selanjutnya setelah melakukan komunikasi, Letkol Bakamla Agus Tri Haryanto memutuskan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kapal tersebut karena diduga memuat barang ilegal. Mengingat kondisi saat itu masih gelap dengan cuaca dan gelombang laut yang tidak mendukung, pemeriksaan fisik terhadap kapal dilakukan saat kondisi terang di posisi 00°08’302″ U – 124°24’016″ T.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa MV Lakas merupakan kapal berbendera Filipina yang dinakhodai oleh Eduardo Hermosa Abiga dengan 17 ABK. Dalam pemeriksaan, ditemukan bahwa kapal tersebut tidak memiliki beberapa dokumen penting seperti Certificate of Analysis, Certificate of Origin, serta Certificate of Shipper Declaration yang diperlukan untuk pengangkutan barang berbahaya berdasarkan IMSBC. Tak hanya itu, kapal tersebut juga diketahui membawa 10.545 metrik ton Wood Pellet yang diduga ilegal.
Pemeriksaan Kapal MV Lakas berhasil dilaksanakan, berdasarkan laporan dari Forest Watch Indonesia (FWI), selanjutnya ditindak lanjuti oleh Zona Bakamla Tengah yang bekerjasama dengan Pangkalan TNI Angkatan Laut Gorontalo serta didukung oleh masyarakat Gorontalo.
Sampai berita ini diturunkan, selanjutnya MV Lakas dibawa ke pelabuhan terdekat untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Sumber : Detik.com