Yogyakarta, Neinews.Org – Polisi mengungkap bahwa salah satu kelompok yang terlibat tawuran di Jalan Kenari, Umbulharjo, Kota Yogyakarta menggunakan mobil untuk mengangkut senjata tajam.
Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio, mengatakan bahwa beberapa barang bukti telah diamankan, termasuk senjata tajam, sepeda motor, dan mobil. Ia menyebutkan bahwa penggunaan mobil untuk menyimpan senjata tajam diduga untuk menghindari deteksi oleh polisi atau warga sekitar.
“Sekarang mereka mulai menggunakan kendaraan roda empat untuk menyimpan sajam. Mereka berhati-hati, mendekati lokasi, dan membagikan senjata tajam ke rekan-rekannya. Mobil yang digunakan milik orangtua mereka,” ujarnya pada Jumat (29/11/2024).
Probo menambahkan bahwa tawuran tersebut mengakibatkan satu orang korban luka. Korban, yang sudah dewasa, mengalami luka bacok di bagian punggung. “Korban sudah mendapatkan perawatan jalan, dengan luka di punggung, kaki, dan tangan. Kini korban sudah keluar dari rumah sakit,” jelasnya.
Berdasarkan penyelidikan, kedua kelompok yang terlibat tawuran di Jalan Kenari diketahui membawa senjata tajam. “Menurut pengakuan para pelaku, kelompok lawan juga membawa sajam,” kata Probo. Sebelumnya, polisi telah mengamankan 11 pelaku tawuran di lokasi tersebut.
Kasatreskrim Polresta Yogyakarta menjelaskan bahwa kejadian ini terungkap berawal dari laporan seorang ibu pada Senin (25/11/2024) malam. Pelapor, Sugiyanti, melaporkan bahwa anaknya mengalami luka bacok di bagian punggung dan harus dirawat di rumah sakit.
Dari keterangan pelapor, polisi mengetahui bahwa anak pelapor yang berinisial JV bersama kelompoknya terlibat tawuran dengan kelompok lain. “Rombongan korban kalah jumlah dibandingkan rombongan pelaku,” ujar Probo.
Menurutnya, tawuran tersebut sudah direncanakan sebelumnya melalui ponsel, dengan menentukan lokasi dan waktu kejadian. Pada Senin, 25 November, sekitar pukul 03.00 WIB, kedua kelompok bertemu di Jalan Kenari, Umbulharjo.
Karena kalah jumlah, rombongan korban berusaha melarikan diri namun terjatuh dan kemudian dikeroyok oleh kelompok pelaku. Korban dibacok dengan senjata tajam di bagian punggung, dan kakinya dilindas dengan sepeda motor. “Korban menderita luka bacok dan harus dirawat di rumah sakit,” kata Probo.
Sumber : kompas.com