Budaya  

Warga Bentiring Ramai-ramai Memeriakan Tradisi Tahunan dengan Mencari Lokan

Warga Tanjung Jaya Mencari Lokan di Sungai Bentiring
Warga Tanjung Jaya Mencari Lokan di Sungai Bentiring

Bengkulu, Neinews.Org –  Tradisi tahunan yang dilakukan warga Bentiring yakni dengan mencari lokan di dasar sungai. Diketahui dalam beberapa hari terakhir sungai bentiring di Kota Bengkulu dipenuhi banyaknya warga yang beramai-ramai dalam memeriakan tradisi tahunan yang dilakukan ketika musim kemarau tiba.

Luasnya aliran Sungai Bentiring yang membentang melintasi wilayah Kelurahan Tanjung Agung dan Tanjung Jaya, sungai tersebut menjadi tempat pencarian lokan, kerang musiman yang hanya muncul pada bulan-bulan tertentu. Dalam hal ini disampaikan oleh Ketua RT 1 Kelurahan Tanjung Jaya, Hikma Juwita, mengatakan bahwa kegiatan ini sudah dilakukan selama puluhan tahun oleh warga setempat.

“Sejak dulu, kegiatan mencari lokan ini dilakukan oleh warga Tanjung Jaya dan sekitarnya saat sungai surut. Kegiatan inimerupakan tradisi yang kami lakukan pada musim-musim tertentu,” ungkap Hikma.

Diketahui jenis lokan yang ditemukan warga di aliran Sungai Bentiring merupakan jenis kerang musiman yang keberadaannya tidak menentu setiap hari. “Kehadiran lokan ini tidak bisa diprediksi setiap hari, jadi kami harus memanfaatkannya saat ada,” tutur Hikma.

Sungai Bentiring yang dijadikan tempat mencari kerang merupakan area yang juga menjadi habitat buaya, meskipun begitu kegiatan tersebut tetap mereka lakukan. Hikma mengungkapkan bahwa warga merasa aman karena mereka menjaga jarak dan tidak mengganggu buaya. “Kami percaya bahwa selama kami tidak mengganggu habitat mereka, buaya juga tidak akan mengusik kami. Ini merupakan kesepakatan tidak tertulis antara kami dan mereka,” tutur Hikma.

Berdasarkan informasi yang diterima pada tahun 2013, muncul laporan mengenai buaya besar yang terlihat berjemur di pinggiran Sungai Bentiring, yang sempat menghebohkan masyarakat Bengkulu. Namun, hingga kini, keberadaan buaya tersebut tidak lagi terlihat.

Tradisi tahunan tersebut terus dilakukan atas keberanian dan kehati-hatian warga Tanjung Jaya, meski harus menghadapi potensi ancaman dari hewan liar seperti buaya yang dapat memangsa.

Sumber : teropongpublik.co.id