Bengkulu, Neinews.Org – Seekor beruang madu yang terjerat tali tambang di perkebunan sawit tepatnya di Kabupaten Mukomuko mulai membaik.
Pirmansyah Anggota Kasat Polisi Hutan BKSDA Bengkulu dan Lampung menerangkan keadaan beruang tersebut masih dilakukan perawatan di Pusat Latihan Gajah (PLG) Seblat Kabupaten Bengkulu Utara.
“Beruang tersebut berada di PLG Seblat untuk dilakukan perawatan. Saat ini kondisi beruang tersebut dalam kondisi sehat, hanya saja ada cedera ringan di tangan akibat terkena jerat tali,” ujarnya di Kota Bengkulu, pada hari Senin 10 Juni,
Pirmansyah beserta pihaknya terus menunggu arahan dari pimpinan terkait tindak lanjut ke depannya apakah beruang madu tersebut dilepas liar kan dan sebagainya.
Sebelumnya, BKSDA Bengkulu telah mengevakuasi seekor induk beruang madu dewasa berjenis kelamin betina yang terjerat tali tambang yang dipasang warga di lokasi perkebunan sawit Desa Sido Mulyo, Kecamatan Penarik.
Lokasi dimana beruang terjerat berada di dalam kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Air Dikit dan berbatasan langsung dengan kebun PT Agro Muko Sungai Jerinjing, Kabupaten Mukomuko.
Beruang madu dewasa tersebut telah terkena jeratan yang dipasang warga selama lima hari belakangan dan mengalami luka pada pergelangan tangan sebelah kanan.
Dari kejadian tersebut, BKSDA Bengkulu meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak menangkap atau memasang perangkap kepada beruang madu, mengingat beruang madu merupakan satwa yang dilindungi negara dan kondisinya saat ini sudah mulai terancam punah akibat perburuan.
Sumber : antaranews.com