Bengkulu, Neinews.Org – Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan seorang warga yang mengklaim telah dipukul oleh anggota Paspampres setelah menerima kaus dan berfoto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Istana Kepresidenan telah memberikan tanggapan mengenai hal ini.
Video tersebut beredar di media sosial X dengan narasi bahwa kejadian tersebut terjadi di Kalimantan Timur pada Minggu (8/9/2024). Dalam video, seorang pria terlihat berfoto dengan Jokowi dan kemudian mengeluhkan rasa sakit, mengklaim bahwa dia dipukul oleh anggota Paspampres.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menekankan bahwa Paspampres harus selalu waspada dan bersikap humanis, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. “Paspampres diharapkan tidak hanya waspada tetapi juga humanis, seperti yang sering ditekankan oleh Bapak Presiden,” kata Yusuf pada Selasa (10/9/2024).
Yusuf menjelaskan bahwa pengamanan Presiden melibatkan berbagai unsur, dengan Paspampres bertugas di Ring 1, sementara TNI dan Polri bertugas di Ring 2 dan 3. Ia mengonfirmasi bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Paspampres mengenai insiden tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada pemukulan yang dilakukan oleh Paspampres terhadap warga. Meski demikian, Yusuf akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait keamanan wilayah.
“Kami telah berkoordinasi dengan Paspampres dan tidak ditemukan adanya pemukulan. Kami akan memeriksa lebih lanjut dengan Tim Pengamanan Wilayah,” ucapnya.
Yusuf juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas antusiasme mereka dalam menyambut Presiden Jokowi, dan meminta maaf atas kejadian tersebut. “Kami sangat menghargai antusiasme masyarakat dan ini akan menjadi bahan evaluasi dan pembelajaran bagi kami,” tambahnya.
Sumber : detik.com
