Neinews.org – Dalam mengantisipasi lonjakan jumlah gelandangan dan pengemis (gepeng) musiman yang meningkat saat bulan Ramadan, Dinas Sosial PPKBPPPA telah menyiapkan posko pengawasan di pedestrian Pasar Pusat. Kabid Pelayanan Penanganan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial PPKBPPPA, Syafriman Thaib, mengungkapkan bahwa keberadaan gepeng sering dijumpai selama bulan suci ini dan sering kali mengganggu kenyamanan masyarakat serta ketertiban sosial. Menurutnya, fenomena ini didukung oleh kebiasaan masyarakat yang gemar berbagi atau memberi sumbangan, terutama di bulan Ramadan.
Meskipun sudah ada program Atensi Rehabilitasi Sosial dari Kementerian Sosial bagi lansia dan disabilitas berupa bantuan makanan, serta bantuan sembako dari anggaran APBD sebagai kebutuhan dasar bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), namun lonjakan jumlah gepeng masih terjadi. Oleh karena itu, pihak Dinas Sosial PPKBPPPA telah melakukan razia sebanyak delapan kali selama bulan Ramadan bersama pihak terkait seperti Satpol PP Damkar, Polres, dan Dinas Perdakop UKM, terutama di hari pasar.
Sampai saat ini, sudah terdata 28 orang gepeng yang kebanyakan berasal dari luar kota. Mereka akan didata, dilakukan pembinaan, dan diberikan surat pernyataan. Pihak Dinas Sosial PPKBPPPA juga telah melaporkan mereka yang berasal dari luar kota ke lurah setempat dan memberikan fasilitasi agar bisa dibantu melalui Baznas Padang Panjang.
Pihak terkait juga mengungkapkan kejutan mereka karena ternyata di balik para gepeng ini ada oknum yang mendampingi. Hal ini terungkap dari pengakuan mereka bahwa mereka hanya mendapatkan sebagian kecil dari hasil mengemis tersebut.
Sumber:Infopublik
Mc:Juita