Bengkulu, Neinews.Org – Pembangunan infrastruktur dasar di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, disampaikan Basuki dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mentyampaikan anggaran pembangunan infrastruktur dasar IKN tahun 2024 adalah sebesar Rp 37,41 triliun. Dana tersebut dibagi kedalam beberapa proyek diantaranya Sumber Daya Air, pekerjaan Bina Marga, Cipta Karya, serta Perumahan.
Dana tersebut dialokasikan untuk Cipta Karya sebesar Rp 11,42 triliun. Dana tersebut digunakan untuk membangun proyek Instalasi Pengolahan Air (IPA), Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum. SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Sepaku, gedung Istana Negara,serta kantor Kementerian Koordinator.
“Infrastruktur pemukiman sebesar Rp 11,42 triliun, diantaranya pembangunan IPA dengan progres 95%, harapkan kami nanti Juli sudah bisa berfungsi di IKN. Jaringan perpipaan transmisi SPAM Sepaku paket 2 dengan progres 95%. Serta gedung Istana Negara dan lapangan upacara dengan progress 69%, Kantor kementerian koordinator dengan progres 64%. Dengan harapkan semua ini dapat berfungsi pada Juli 2024 ini,” papar Basuki di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).
Dari data tersebut status per 30 Mei 2024 untuk sektor perumahan, dana yang dikeluarkan Rp 6,86 triliun. Sebanyak 34 rumah tapak menteri sudah berproses 91%, dan sempat dipakai Presiden Joko Widodo menginap saat kunjungan terakhir ke IKN.
pembangunan Rusun Polri dan Badan Intelijen Nasional (BIN) mencapai 8%, rusun Aparatur Sipil Negara (ASN) 53%, serta hunian Paspampres 48%. Sebanyak 47 tower hunian untuk ASN, Polri dan Paspampres, sebanyak 14 tower sudah mencapai tahap topping off atau seremoni penyelesaian akhir atap bangunan hunian.
“Hunian yang dibangun untuk ASN, Polri serta BIN maupun angkatan darat ini, Paspampres, total 47 tower, dan yang sudah topping off 14 tower. Nanti Agustus 12 sudah bisa operasi,” ujar basuki. Terdapat dana infrastruktur sumber daya air menelan biaya Rp 1,57 triliun untuk pengendalian banjir DAS Sanggai lanjutan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan progres 100%. Kemudian pembangunan 20 embung di KIPP dengan progres 96%.
Dana infrastruktur jalan dan jembatan sebesar Rp 17,56 triliun. yang digunakan membangun jalan tol IKN di ruas 5A dengan progres 85%. Kemudian ruas 3B dengan progres 83%, dan duplikasi Jembatan Pulau Balang bentang pendek dengan progres 74%. “Lalu jalan akses bandara, progres 18%, jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat progres 15% dan sisi timur 10%, serta jalan feeder distrik di IKN dengan progres 73%,”
Sumber : detik.com