Bengkulu, Neinews.Org – Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, kini menjadi perhatian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah isu mengenai fasilitas jet pribadi Gulfstream G650ER yang diterimanya mencuat di media sosial. Publik ramai membahas dugaan penggunaan pesawat tersebut oleh Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, untuk perjalanan ke Amerika Serikat, dengan estimasi biaya sewa pesawat tersebut mencapai miliaran rupiah.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengungkapkan bahwa pimpinan KPK telah memerintahkan Direktur Pelaporan Gratifikasi dan Direktur Pelaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) untuk meminta klarifikasi dari Kaesang. Marwata menegaskan bahwa KPK memegang prinsip kesetaraan hukum bagi semua orang dan meminta bawahannya untuk proaktif dalam menjawab pertanyaan publik terkait dugaan gratifikasi tersebut.
Marwata menjelaskan bahwa meskipun Kaesang bukan penyelenggara negara, ia tetap bisa dimintai klarifikasi karena posisinya sebagai anak Presiden Jokowi. KPK perlu memastikan apakah fasilitas jet pribadi tersebut merupakan gratifikasi atau sewa, serta mengklarifikasi kapasitas Kaesang dalam menerima fasilitas tersebut.
Netizen juga melacak informasi mengenai jet pribadi Kaesang yang diduga milik perusahaan game online Garena, yang berafiliasi dengan Sea Limited, Singapura. Data penerbangan menunjukkan pesawat sering mendarat di Solo, dan Sea Bank, yang terkait dengan keluarga Jokowi, diketahui merupakan sponsor klub sepakbola Persis Solo. Selain itu, Kaesang juga disorot karena diduga membeli tas mewah tanpa melalui pemeriksaan Bea dan Cukai.
Kompas.com telah mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Sekretaris Dewan Pembina PSI, Raja Juli Antoni, namun belum mendapatkan tanggapan hingga berita ini ditulis.
Sumber : msn.com
