Pantang Menyerah Usai 2 Kali Gagal Seleksi Akpol Kini Regina Berhasil Capai Ranking 1 Tingkat Lampung

Regina Anugerahanni Rosari
Regina Anugerahanni Rosari

Bengkulu, Neinews.Org – Setelah dua kali tak lolos seleksi membuat Regina Anugerahanni Rosari pantang menyerah, berkat kegigihan sehingga Regina lolos seleksi masuk Akademi Kepolisian (Akpol).

Dari berbekal kegigihan serta semangat dari keluarga yang membuat Regina kembali mengikuti seleksi calon taruna (catar) Akpol tahun 2024.

Regina berangkat dengan penuh semangat membuat Regina menjadi satu-satunya calon taruni Akpol dari Lampung yang ikut seleksi tingkat pusat. Yang mana di tingkat Polda Lampung, Regina berhasil mendapat ranking 1 setelah  sebelumnya berturut-turut dia ikut tes tahun 2022 dan 2023 yang selalu gagal.

Pada seleksi tahun ini, Regina berharap agar bisa lolos karena merupakan tahun kesempatan terakhirnya dalam mengikuti seleksi.

“Tahun pertama saya gugur di perankingan awal, ranking tiga. Tahun kedua, saya gugur di pantukhir (pemantauan akhir) daerah, ranking dua. Tahun ini Puji Tuhan, saya ranking satu. Karena Lampung, tiap tahun cuma ngirim taruninya (calon taruni) cuma satu,” ungkap Regina

Perempuan yang pantang menyerah ini  berasal dari keluarga sederhana, bukan dari keluarga kaya. Ayahnya merupakan mantan satpam yang kini bekerja swasta serta ibunya berdagang sembako.

Regina sering berinteraksi dengan masyarakat di lingkungan, melihat fenomena yang terjadi. Hal itulah yang menjadi pendorong kuat bagi Regin dalam mengejar cita-cita untuk lolos menjadi Taruni Akpol.

“Saya ingin mengabdi ke masyarakat, mereka yang membutuhkan uluran tangan secara langsung, kehadiran sebagai penegak hukum dan selalu ada buat orang-orang kecil, karena juga berasal dari orang-orang kecil,” tutur Regina.

Berdasarkan informasi yang didapat, Regina merupakan anak kedua dari 2 bersaudara. Kakaknya masuk bintara Polri serta sudah berdinas dari tahun 2020 di Polres Tulang Bawang, Lampung.

Perempuan yang sering disapa Regina bersekolah di Bandar Lampung yakni TK dan SD di Fransiskus, SMP di Xaverius serta SMA kembali ke Fransiskus.

“Swasta Katolik semua,” tutur perempuan kelahiran Bandar Lampung, 19 Oktober 2003 itu.

Pada saat  rangkaian tes, Regina ditemani oleh sang ayah dan ibu. Namun, kemarin ayahnya sudah kembali ke Lampung karena harus kembali bekerja. Hanya sang ibu yang menemani Regina ketika menjalani tes pada Minggu ini.

Keinginan Regina untuk masuk Akpol karena pertama belum ada keluarganya yang masuk. Kemudian Regina ingin pekerjaan dengan karir yang jelas sekaligus ada pengabdian ke masyarakat.

“Persiapannya, lebih banyak les, belajarnya lebih giat, juga intropseksi diri ternyata ada banyak aspek yang perlu diperhatikan di luar belajar. Latihan, sikap kita ke orang gimana. Bahwa, kita nggak tahu doa siapa yang bakal terkabul, jadi kita mesti berbuat baik ke orang lain,” ungkap Regina.

Pada saat seleksi Regina merupakan satu di antara 492 calon Taruna-Taruni Akpol yang saat ini sedang mengikuti serangkaian tes tingkat pusat. Hari ini, mereka mengikuti Computer Assisted Test (CAT) Akademik serta Asesmen Mental Ideologi.

Sumber : detik. com