Bengkulu, Neinews.Org – Simbol Garuda Pancasila berwarna biru dengan tulisan ‘Peringatan Darurat’ telah digunakan oleh beberapa pengguna media sosial sebagai lambang perlawanan. Aktivis di dunia maya telah berkumpul untuk mengorganisir unjuk rasa sejak Rabu (21/08) sore. Namun, dari mana sebenarnya asal usul gambar lambang burung Garuda biru ini?
Menurut penelusuran di media sosial, gambar tersebut merupakan tangkapan layar dari berbagai video yang diunggah oleh Emergency Alert System (EAS) Indonesia Concept. Pada awal Desember 2022, EAS Indonesia Concept merilis beberapa film pendek bergenre horor yang menggunakan sistem peringatan darurat sebagai tema utamanya.
Dalam karya fiksi tersebut, lambang Garuda Pancasila berlatar biru digunakan sebagai simbol siaran darurat dari pemerintah ketika negara sedang diserang oleh ‘entitas asing’ yang mengambil alih pemerintahan. Peringatan dalam fiksi ini berbunyi, “Peringatan darurat terhadap warga sipil mengenai aktivitas anomali yang baru saja dideteksi oleh Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
Video tersebut menyampaikan pesan bahwa jika seseorang melihat gambar ini, berarti pemerintahan Republik Indonesia sudah berakhir dan telah diambil alih oleh entitas yang bukan manusia. Contohnya, dalam satu klip berdurasi 1 menit 41 detik, gambar ini digunakan untuk menginterupsi kartun anak-anak di mana entitas ‘Teddy Bear’ mengajak anak-anak untuk melompat dari tempat tinggi.
Dalam klip lainnya berjudul THE LAST BROADCAST [SIARAN TERAKHIR], lambang Garuda Pancasila biru muncul dalam film pendek horor yang menggambarkan Indonesia dikuasai oleh ‘entitas asing’ dan pemerintahan runtuh. Siaran ini merupakan yang terakhir dari pemerintah Indonesia, diiringi dengan lagu Indonesia Raya.
Sumber : bbc.com
