Bengkulu, Neinews.Org – Habib Aboe Bakar Al Habsyi angkat bicara terkait pernyataan mengenai Presiden Joko Widodo yang sodorkan putranya Kaesang Pangarep ke partai-partai lain terkait Pilkada Jakarta 2024. Yang mana klarifikasi ini disampaikan Aboe Bakar setelah banyaknya bantahan dari berbagai pihak, termasuk Presiden Jokowi.
“Pernyataan saya mengenai Pilkada Jakarta, yang memenuhi ruang publik belakangan ini. Penting bagi saya untuk meresponsnya,” ujar Aboe Bakar
Aboe Bakar menuturkann bahwa pada tahapan Pilkada serentak 2024 sudah berjalan, termasuk Pilkada Jakarta. Aboe pun mengatakan bahwa pernyataannya bukan dalam konteks menyerang pribadi, melainkan hanya sebagai dinamika politik yang lumrah terjadi.
“Hal ini tentu lumrah terjadi di alam demokrasi seperti Indonesia yang kita cintai. Oleh karena itu, pernyataan saya bukan dalam konteks menyerang pribadi maupun pihak-pihak tertentu,” ujar Aboe
Selanjutnya Aboe juga menyampaikan bahwa perbedaan pendapat dalam dunia demokrasi tentu merupakan hal yang lumrah, tetapi perlu dalam koridor aturan. Oleh karena itu, dia berharap agar Pilkada Serentak 2024 benar-benar melahirkan para pemimpin yang mengayomi serta membela kepentingan rakyat.
Aboe juga mengatakan “Pernyataan sejumlah pihak sudah jelas dan sudah disampaikan kepada media. Pernyataan itu tidak lain sebagai bentuk otokritik terhadap pernyataan saya. “Marilah kita menyukseskan jalannya Pilkada Serentak 2024 dengan penuh kekeluargaan dan kompetisi yang sehat untuk masa depan bangsa dan Negara”.
Presiden RI sebelumnya membantah Sekjen PKS, Aboe Bakar Alhabsy, mengatakan kalau dirinya menyodorkan nama putranya sekaligus Ketum PSI, Kaesang Pangarep, ke partai-partai untuk Pilgub Jakarta. Jokowi meminta agar hal tersebut untuk ditanyakan ke partai.
“Saya tidak pernah menyodorkan kepada siapa pun, kepada partai juga tidak pernah. Tanyakan ke partai-partai,” ujar Jokowi
Tidak hanya itu, Jokowi juga membantah bahwa dirinya cawe-cawe di Pilkada 2024. Jokowi menegaskan urusan Pilkada 2024 merupakan urusan partai politik.
“Urusan pilkada itu urusannya partai politik. Urusan mencalonkan itu juga urusan partai politik. Saya bukan ketua partai. Saya bukan pemilik partai jadi jangan ditanyakan kepada saya,” tutup Jokowi.
Sumber : detik. com