Sepanjang Jalan Karangan Bunga Iringi Kepergian Rental Mobil Mapolresta Pati

Karangan bunga di Mapolresta Pati. Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng. Baca artikel detikjateng, "Pengusaha Rental Kirim Karangan Bunga 'Usut Tuntas' ke Mapolresta Pati" selengkapnya https://www.detik.com/jateng/hukum-dan-kriminal/d-7383874/pengusaha-rental-kirim-karangan-bunga-usut-tuntas-ke-mapolresta-pati. Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Karangan bunga di Mapolresta Pati. Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng.Baca artikel detikjateng, "Pengusaha Rental Kirim Karangan Bunga 'Usut Tuntas' ke Mapolresta Pati" selengkapnya https://www.detik.com/jateng/hukum-dan-kriminal/d-7383874/pengusaha-rental-kirim-karangan-bunga-usut-tuntas-ke-mapolresta-pati.Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Bengkulu, Neinews.Org – Kepergian bos rental mobil dibanjiri puluhan karangan bunga di Mapolresta Pati, Jawa Tengah, Kasus yang menimpah BH membuat prihatin banyak orang.

Kasus amuk massa yang terjadi di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo yang berujung maut menyebabkan  BH (52) meninggal dunia, Seorang bos rental mobil Mitra Cempaka, Jakarta Pusat. Ketua Pengusaha Jasa Rental (PJR) Pati, Nur Tejo Laksono mengatakan, komunitas pengusaha rental di berbagai penjuru Tanah Air ikut bersimpati dan berbelasungkawa atas kepergian BH lantaran rekan seprofesinya menjadi korban main hakim.

Puluhan karangan bunga yang dikirimkan dalam mengiringi kepergian teman seprofesi, Polresta Pati akan mengusut secara tuntas kasus penganiayaan secara bersama-sama itu. Mereka juga sekaligus turut mengawal kasus ini, dengan mengikuti konferensi pers di Mapolresta Pati, Senin (10/6/2024).

Ucapan belasungkawa satu profesi terhadap BH  korban meninggal dunia akan mendorong kasus ini agar selesai setuntas-tuntasnya. Itu merupakan pesan rental seluruh Indonesia,” tutur Tejo. Saat ini Satreskrim Polresta Pati baru menetapkan tiga tersangka yang disebut berperan sadis mengeksekusi korban BH. Ketiga tersangka merupakan warga Kecamatan Sukolilo yakni EN (51), BC (37), dan AG (35). Belasan saksi sejauh ini juga masih berproses menjalani serangkaian pemeriksaan.

Tejo mengatakan “Kami mengikuti proses hukum saja. Kami percaya pihak kepolisian akan mengusut tuntas kasus ini sampai ke akar-akarnya,”

Video yang memperlihatkan kejadian tersebut, terdapat keempat pria terkapar bersimbah darah di tengah kerumunan warga yang tuntas menghakiminya viral di media sosial. Sesekali beberapa orang di sana masih saja menghadiahi bogem mentah kepsfs empat pria malang yang sudah tidak berdaya itu. Bahkan batu berukuran besar tak luput dihantamkan juga ke salah satu korban bulan-bulanan warga itu. Ironis. Video amatir Merekam juga mobil putih yang ditumpangi keempatnya hangus dibakar warga. Dalam narasi di video itu, keempatnya diduga mencuri mobil hingga aksi anarkis itu terjadi.

Sumber : kompas.com