Neinews.org – Tidak hanya beras, sejumlah harga pangan pokok seperti minyak goreng, gula pasir, cabai merah, dan telur ayam ras mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadhan.
Dalam Rapat Pengendalian Inflasi Daerah yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri di Jakarta pada Senin, 19 Februari 2024, Deputi III Bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono meminta pemerintah untuk menstabilkan harga sejumlah komoditas pangan agar tidak terus melambung.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), harga rata-rata nasional beras medium pada pekan ketiga Februari 2024 mencapai Rp 14.380/kg, naik 5,92% dari bulan lalu. Kenaikan terjadi di 179 kabupaten/kota dan 20% diantaranya harga beras lebih tinggi dari harga rata-rata nasional.
Selain itu, harga rata-rata cabai merah bulan ini sebesar Rp 55.359/kg, naik 3,58% dari bulan lalu. Sementara, harga minyak goreng naik 1,25% yaitu sebesar Rp 17,691/liter, harga telur ayam ras naik 1,09% atau sebesar Rp 30.118/kg dan harga gula pasir Rp 17.655/kilogram atau naik sebesar 1,5%.
Menurut Pudji Ismartini, Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS, jumlah daerah yang mengalami kenaikan harga sejumlah komoditas pangan juga meningkat. Misalnya, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga minyak goreng bertambah dari 193 menjadi 203 dalam satu pekan.
Daerah yang mengalami kenaikan harga gula pasir dan cabai merah juga bertambah. Untuk gula pasir ada 156 kabupaten/kota dari sebelumnya 146 daerah, dan untuk cabai merah dari 203 daerah menjadi 230 daerah.
Menurutnya, kenaikan harga komoditas pangan bisa menyebabkan inflasi sehingga perlu diwaspadai dan diatasi.
Sementara menurut Edy, semakin banyak makanan yang keluar dari kategori aman. Minyak goreng dan cabai rawit telah dinaikkan dari kategori aman ke kategori waspada, sedangkan cabai merah kembali ke kategori tidak aman.
Edy juga memaparkan bahwa dalam sepekan terakhir, beras premium sulit ditemukan di minimarket. Namun, KSP menemukan bahwa beras premium masih tersedia di sejumlah toko online, termasuk yang dimiliki oleh minimarket-minimarket tersebut. Namun, harga beras premium di toko online tersebut di atas harga eceran tertinggi (HET). Untuk menjaga ketersediaan beras premium di negara ini, KSP tidak menindaknya terlebih dahulu sampai Perum Bulog selesai mengirimkan beras kemasan 5 kg ke minimarket.
Edy juga mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai kenaikan harga daging sapi di masa depan, meskipun harganya saat ini masih berada di kategori aman.
Saat bertemu dengan importir sapi dan daging sapi, Presiden mendengar banyak keluhan dari mereka. Salah satunya yaitu izin impor untuk daging sapi beku dan sapi bakalan belum diterbitkan. Dikhawatirkan ini akan mengganggu stok daging sapi sehingga harganya berpotensi naik.
Panel Harga Pangan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat per 19 Februari 2024 harga rata-rata daging sapi murni di tingkat eceran sebesar Rp 134.010/kg, lebih rendah dari harga rata-rata pada Februari 2023 sebesar Rp 134.290/kg. Harga ini masih berada di harga acuan penjualan daging sapi di tingkat eceran yang ditetapkan pemerintah yaitu sebesar Rp 130.000-140.000/kilogram.