Ilustrasi asam urat (Sumber foto: alodokter)
Neinews.org – Dengan berpuasa kita akan mendapat banyak manfaat. Selain mendapat pahala, tubuh juga akan merasakan pengaruh dari puasa seperti berat badan turun dan kadar gula darah stabil.
Lalu, apakah puasa juga bisa menurunkan kadar asam urat?
Faktanya asam urat tidak akan turun hanya dengan berpuasa. Puasa justru meningkatkan kadar asam urat. Meskipun demikian, hal itu biasanya tidak menyebabkan serangan gout atau memperburuk kondisi yang sudah ada.
Tahun 2019 jurnal Cureus mempublikasikan hasil penelitian yang membuktikan bahwa puasa tidak dapat menurunkan kadar asam urat. Hal itu dikarenakan selama puasa, glukosa yang merupakan sumber energi utama tubuh mengalami penyusutan. Akibatnya tubuh akan menggunakan energi cadangan hasil dari katabolisme atau pemecahan protein atau asam amino dan lemak. Salah satu hasil dari proses katabolik ini adalah asam urat. Untuk itu, kadar asam urat biasanya akan meningkat.
Sebagaimana dikutip dari Arthritis,puasa dapat meningkatkan kadar asam urat karena berkurangnya proses pembuangan asam urat melalui urine akibat dehidrasi atau kekurangan cairan.
Sementara itu, situs web Dr. Pelmutter menyatakan bahwa kadar asam urat akan kembali normal setelah buka puasa.
Untuk mengontrol kadar asam urat, sebaiknya kita mengonsumsi makanan rendah purin. Berikut contoh makanan rendah purin yang bisa dijadikan menu berbuka puasa:
- Ikan berlemak, seperti salmon
- Ikan air tawar, seperti lele, nila, dan kakap merah
- Daging ayam tanpa kulit yang direbus atau dikukus
- Kacang-kacangan dan biji-bijian yang rendah purin.
Sebaliknya, hindari atau batasi makanan yang mengandung banyak purin diantaranya jeroan atau daging organ, daging merah, daging olahan, dan beberapa makanan laut. Makanan-makanan tersebut dapat meningkatkan kadar asam urat dan memicu serangan gout dengan gejala nyeri hebat dan pembengkakan sendi.
Sumber : kompas.com
Editor : Arimbi