Neinews.org – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah menggarap ekosistem startup di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (Aceh) dengan membuka Markas Aceh, sebagai bagian dari Program Gerakan 1.000 Startup yang bertujuan untuk mendorong inovasi digital di daerah.
Menurut pernyataan dari Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria, Markas tersebut akan menjadi pusat kolaborasi bagi para pelaku startup di Aceh untuk bertukar ide dan mengembangkan ekosistem lokal.
Aceh menjadi salah satu dari sedikit kota yang memiliki Markas setelah Jakarta Pusat dan Surabaya, menandakan komitmen pemerintah untuk menggerakkan ekonomi digital di wilayah tersebut.
Dalam konteks ini, Nezar Patria mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Provinsi Aceh yang turut serta dalam pembangunan ekosistem startup lokal, dengan harapan dapat meningkatkan potensi ekonomi digital di daerah tersebut.
Startup lokal di Aceh mulai menunjukkan kemajuan dengan menghadirkan inovasi-inovasi di berbagai sektor, seperti pertanian, perikanan, dan bidang strategis lainnya, yang dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.
Dukungan dari Kementerian Kominfo melalui Program Gerakan 1.000 Startup Digital diharapkan dapat memperkuat ekosistem startup lokal dan melahirkan lebih banyak pelaku usaha baru di Aceh.
Markas Aceh juga diharapkan menjadi tempat bagi pemuda Aceh untuk mengembangkan keterampilan dan jaringan dalam dunia startup, dengan melibatkan berbagai pembicara dan mentor dari berbagai kota.
Acara peresmian Markas Aceh juga dihadiri oleh tokoh-tokoh terkemuka dalam dunia startup, menunjukkan antusiasme dan dukungan yang tinggi terhadap perkembangan ekosistem startup di Aceh.
Sumber:Infopublik
Mc:Juita