Asal-Usul Angka 13 Dianggap Angka Sial

Angka 13 sering dianggap sebagai angka sial. (Foto: Kumparan.com)

Neinews.org – Angka 13 sering dianggap sebagai angka sial. Tak sedikit yang mempercayai mitos ini. Ketakutan terhadap angka “sial” ini disebut dengan istilah triskaidekaphobia.

Namun, ada sebagian orang yang menampik mitos tersebut. Salah satunya yaitu pemain bola, Gerd Muller. Ia memilih angka yang dianggap sial tersebut sebagai nomor punggung. Bukan kesialan yang ia dapatkan, justru ia berhasil membawa timnya meraih kemenangan.

Lantas, mengapa angka 13 dianggap sebagai angka sial?

Ada beberapa versi mengenai asal usul mitos angka sial itu.

Sebagaimana dilansir dari laman History, dokumen hukum tertua di dunia yaitu kode Hammurabi menjadi pemicu tercetusnya mitos tersebut. Konon dokumen itu dilaporkan telah menghilangkan hukum ke-13 dari daftar aturan hukumannya.Namun ternyata, salah satu penerjemah awal dokumen tersebut melakukan kesalahan administratif dimana ia gagal menyatukan satu baris teks sehingga tak sengaja menghilangkan hukum tersebut.

Menurut versi lain, angka 13 dianggap sebagai angka sial berawal dari mitologi Nordik. Dalam mitologi itu dikisahkan ada 12 dewa yang tengah makan malam bersama, tiba-tiba kedatangan seorang tamu yang tidak diundang. Dia adalah Loki, sang dewa penipu nakal. Di malam itu, ia berniat membunuh Dewa Baldur dengan anak panahnya.

Sementara itu, dalam agama Kristen, mitos ini dikaitkan dengan pengkhianatan Yudas terhadap Yesus yang mengakibatkan Yesus berakhir disalib. Dikisahkan bahwa sebelum pengkhianatan itu, Yudas – yang diyakini sebagai salah satu dari 12 rasul Yesus – turut menghadiri Perjamuan Terakhir sebagai tamu ke-13.

Tak hanya itu, mitos tersebut juga dikaitkan dengan hasil studi tentang simbolisme atau disebut juga numerologi. Berdasarkan studi itu, angka 13 dianggap membawa sial karena berada setelah angka 12 yang dianggap sebagai lambang kelengkapan, utuh, sempurna, dan harmonis. Hal ini dikaitkan dengan adanya 12 rasul dalam agama Kristen, 12 dewa olimpiade, 12 hewan dalam horoskop China, serta 12 bulan dalam kalender Gregorian.

Ternyata keyakinan bahwa angka 13 membawa malapetaka hanya berlaku di Barat, terutama di Amerika Serikat. Sebaliknya, dalam budaya Mesir kuno, angka 13 dianggap sebagai angka yang baik dan membawa keberuntungan. Hal yang sama juga terjadi di China, di mana angka 13 mewakili “tumbuh ke arah lebih positif” atau “selalu bersemangat” dalam kehidupan.

Sumber : detik edu

Editor    : Arimbi