Bengkulu, Neinews.Org – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu mengumumkan bahwa pada September 2024, harga tertinggi untuk tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di wilayah tersebut adalah Rp2.600 per kilogram.
Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon, menjelaskan bahwa harga TBS kelapa sawit ditetapkan berdasarkan fluktuasi harga rata-rata Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel di Bengkulu. Untuk periode ini, harga TBS kelapa sawit untuk tanaman berusia 10-20 tahun adalah Rp2.600 per kilogram.
Penurunan harga dibandingkan periode Agustus, yang sebesar Rp2.700 per kilogram, disebabkan oleh harga CPO yang mencapai Rp12.400 per kilogram pada September 2024. Selain itu, harga rata-rata palm kernel juga telah mencapai Rp8.600 per kilogram, mempengaruhi harga TBS kelapa sawit.
Rizon menambahkan bahwa fluktuasi harga TBS tidak hanya terjadi di Bengkulu, tetapi juga di berbagai daerah penghasil kelapa sawit lainnya di Indonesia. Penetapan harga dilakukan sesuai pedoman pasar dan dilakukan secara transparan dengan melibatkan perwakilan pengusaha kelapa sawit serta asosiasi petani sawit di Provinsi Bengkulu.
“Kami memastikan harga yang ditetapkan sesuai dengan kondisi pasar agar tidak merugikan petani maupun industri,” ujar Rizon. Ia juga meminta petani di Bengkulu untuk menjaga kualitas TBS agar dapat memperoleh harga yang kompetitif di pasar.
Sumber : antaranews.com