Neinews.org – Pendidikan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Toba, sangat memprihatinkan karena daerah itu sangat kekurangan tenaga pengajar.
Sandy Sibuea, sekretaris Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Toba membenarkan hal tersebut. Bahkan ia menyatakan saat ini hanya ada 2,1 ribu guru di kabupaten itu, dimana seharusnya sekitar 3 ribu guru.
Akibatnya, satu guru mengajar dua mata pelajaran atau bahkan lebih. Selain itu, mereka juga kekurangan guru mata pelajaran umum seperti agama, matematika, IPA dan IPS.
Pemenuhan kebutuhan guru di Toba bergantung pada rekrutmen P3K (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja).
Untuk itu, pemerintah kabupaten Toba saat ini hanya dapat mengoptimalkan kualitas guru yang ada dan mendorong para akademisi Toba untuk membangun pendidikan di kampung halaman mereka sendiri.