Neinews.Org – Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, pada Mei 2024 lalu terjadi deflasi sebesa 0,03 persen secara bulanan. Ini lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang mencatatkan inflasi sebesar 0,25 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat indeks harga konsumen (IHK) mengalami penurunan atau terjadi deflasi secara bulanan (month to month/mtm) pada Mei 20204. Deflasi ini utamanya dipicu oleh komoditas makanan, minuman, dan tembakau, serta transportasi yang ada.
“Ini merupakan deflasi pertama setelah deflasi terakhir kali terjadi di bulan Agustus 2023,” ujar dia, dalam konferensi pers, di Kantor BPS, Jakarta, Senin (3/6/2024).
Secara terperinci, komoditas utama yang mendorong deflasi ialah beras dengan andil deflasi 0,15 persen. Kemudian, daging ayam ras dan ikan segar dengan andil masing-masing 0,03 persen.
“Serta tomat dan cabai rawit dengan andil deflasi masing-masing sebesar 0,02 persen,” kata Amalia. Kelompok komoditas lain yang mendorong deflasi ialah transportasi. Amalia melaporkan, kelompok ini mencatat deflasi sebesar 0,36 persen dan memberikan andil 0,08 persen terhadap deflasi secara keseluruhan nya.
Sumber:antaranews.com