Menata Bengkulu: Tugu Tabot Akan Dipindah, Jalan Diperluas, Kota Dipercantik

Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi. Foto/Dok: Ist-MC

NEINEWS, Bengkulu — Wajah Kota Bengkulu sedang dibenahi. Di bawah kepemimpinan Walikota Dedy Wahyudi dan Wakil Walikota Ronny PL Tobing, proses transformasi kota tidak hanya menyasar estetika, tetapi juga kenyamanan dan kelancaran lalu lintas.

Salah satu rencana terbaru adalah pemindahan Tugu Tabot dari bundaran Simpang Skip, Kecamatan Ratu Agung. Bukan tanpa alasan, simpang ini dikenal rawan macet di jam sibuk. Posisi bundaran yang ada saat ini dinilai kurang proporsional dan mengganggu keteraturan arus kendaraan.

“Kita ingin kota ini bukan hanya indah dilihat, tapi juga nyaman dilalui. Tugu Tabot akan kita pindah ke lahan milik Polresta Bengkulu, tepat di bekas pos polisi,” ujar Dedy dilansir MC, Jumat (9/05/2025).

Langkah tersebut mendapat dukungan langsung dari Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno, yang menyatakan kesiapannya melepas lahan pos polisi demi penataan ulang kawasan tersebut. Sinergi ini menjadi contoh kolaborasi antara pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam membangun kota yang lebih ramah warga.

Tak hanya soal pemindahan tugu, proyek ini juga terhubung dengan pengembangan “Belunguk Point”, sebuah kawasan tongkrongan baru di Jalan S. Parman yang diproyeksikan menjadi sentra pertumbuhan ekonomi dan ruang publik bagi masyarakat, khususnya kalangan muda.

“Kita tidak ingin ruang kota hanya jadi tempat lewat. Kita ingin kota ini hidup, penuh interaksi, dan punya identitas,” kata Dedy.

Dalam waktu dekat, bundaran lain di kawasan Pagar Dewa juga akan dipangkas untuk membuka ruang lalu lintas yang lebih lapang. Program ini merupakan bagian dari visi Dedy-Ronny untuk menyulap Bengkulu menjadi kota metropolis yang tertata dan modern, tanpa meninggalkan kearifan lokal.

“Mulai dari Simpang Lima, Skip, Padang Harapan, hingga Pagar Dewa semua kita tata. Pelan-pelan, Bengkulu akan tampil sebagai kota yang membanggakan,” pungkas Dedy.

Editor: Alfridho Ade Permana