Bengkulu, Neinews.Org – Kapal batang Indoesia Iriana terdampar di pantai di perairan Taiwan, akibat Topan Gaemi beruntung semua awak selamat serta tidak ada risiko kebocoran minyak.
Mengutip Taiwan News, pada Kamis 25 Juli 2024 . Diketahui kapal tersebut berlabuh di lepas pantai barat daya Taiwa, pada Rabu sekitar pukul 17.00 waktu setempat.Yakni untuk memperbaiki kemudi.
Ketika masalah teratasi selanjutnya kapal barang tersebut berlayar ke arah selatan sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Namun sekitar satu jam berlayar, kapal kandas di dekat pantai Jialutang di Pingtung.
“(Sebanyak) 20 awak kapal selamat dan tidak memerlukan bantuan apa pun,” ungkap Administrasi Penjaga Pantai (CGA) Taiwan.
“Kapal tersebut tidak kehilangan tenaga mesin, dan tidak ada risiko bahan bakar bocor ke laut,” ujar CGA lagi seraya menambahkan bahwa pihaknya sedang memantau situasi.
Diketahui Topan Gaemi memang tengah menyerang Taiwan setelah menghantam Filipina awal pekan. Ketika kecepatan angin sangat dahsyat hingga 240 km/jam (150 mph) atau setara dengan badai kategori empat dalam hal kekuatan angin dan potensi kerusakan.
Tak hanya Kapal Iriana, terdapat juga dua kapal lain karam di Taiwan. Saat kejadian CGA memberi tahu bahwa kapal kargo berbendera Portugis, Sopfia, kandas 1,5 mil laut barat daya Pelabuhan Anping di pantai Kota Tainan sekitar pukul 13.30 Rabu sedangkan pada Kamis pagi, kapal kargo Basia berbendera Mongolia kandas di tepi Teluk Dapeng, Kabupaten Pingtung.
Dari kejadian tersebut beruntung seluruh awak di kedua kapal selamat. Tak diketahui pasti berapa awak do Sofia namun di Basia, terdapat delapan awak.
Berdasarkan informasi terdapat satu kapal barang dilaporkan terbalik, berbendera Tanzania, bernama Fu Shun. Kapal tenggelam sekitar 19 mil laut di lepas pantai Kota Kaohsiung sekitar pukul 06.30 pagi ini, pada Kamis.
“Awak kapal yang berjumlah sembilan warga negara Myanmar tersebut diduga terjatuh ke laut dan hilang,” bunyi laporan itu.
Sumber : cnbcindonesia.com