Direktur Utama Bank Bengkulu, Beni Harjono, usai Menandatangani Surat Tanda Registrasi Insiden Siber bersama BSSN. Selasa, 3 Maret 2025. Foto/Dok: Ist
NEINEWS, Bengkulu — Bank Bengkulu resmi menjalin kerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memperkuat perlindungan terhadap potensi gangguan siber yang mengancam operasional perbankan.
Direktur Utama Bank Bengkulu, Beni Harjono, secara langsung menerima dan menandatangani Surat Tanda Registrasi Insiden Siber dari BSSN pada Selasa, 3 Maret 2025.
Dengan adanya registrasi ini, operasional Teknologi Informasi (TI) Bank Bengkulu akan mendapatkan pengawasan dan pemantauan langsung dari BSSN. Kerja sama ini menjadi langkah penting dalam menjaga keamanan sistem dan data digital milik Bank Bengkulu di tengah maraknya ancaman siber.
“Kami berharap kerja sama ini memberi manfaat positif dalam menangkal risiko siber dan menjaga kelancaran operasional Bank Bengkulu. Dengan dukungan BSSN, kami optimistis Bank Bengkulu akan semakin kuat menghadapi tantangan dunia digital,” ujar Beni Harjono, usai penandatanganan.
Bank Bengkulu kini tercatat sebagai salah satu dari 20 bank daerah yang mendapat layanan perlindungan siber dari BSSN. Ini menjadi bagian dari komitmen Bank Bengkulu dalam menjaga keamanan data dan sistem perbankan, sekaligus bentuk tanggung jawab dalam memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.
Beni Harjono juga menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam langkah penting ini.
“Kami berkomitmen untuk terus bertumbuh dan menjadi lebih tangguh, agar bisa melayani masyarakat dengan lebih baik, aman, dan terpercaya,” pungkanya. (Adv)
Reporter: Alfridho Ade Permana