Diancam Pemuda Desa KKN Kelompok 149 UINFAS Bengkulu Pindah Lokasi

Rumah Sekretarian KKN kelompok 149 uinfas bengkulu di air latak seluma
Rumah Sekretarian KKN kelompok 149 uinfas bengkulu di air latak seluma

Bengkulu, Neinews.Org –Mahasiswa UIN Fas Bengkulu yang sedang melaksanakan KKN di salah satu desa di Seluma yakni Desa Air Latak terpaksa pindah. Yang mana Kuliah Kerja Nyat (KKN) yang seharusnya menjadi tempat belajar secara langsung untuk  berbaur bersama masyarakat, mahasiswa KKN Kelompok 149 UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu mendapatkan ancaman dari oknum pemuda yang ada di desa Air Latak Kabupaten Seluma sebagai tempat mereka KKN.

Yang mana sebelumnya mahasiswa KKN Kelompok 149 UIN FAS Bengkulu yang berlokasi di desa Air Latak Kabupaten Seluma melaksanakan KKN dengan baik berjalan dengan lancar serta diterima baik oleh masyarakat sekitar.

Ketika berjalan beberapa hari terdapat oknum pemuda desa yang mengusik serta  memberikan beberapa ancaman sehingga mengganggu proses berjalannya KKN sebagaimana yang dijelaskan oleh RDA selaku ketua Kelompok KKN UIN Fas Bengkulu.

“Selama 7 hari di lokasi tersebut beberapa pemuda desa datang dengan keadaan mabuk, ada satu malam pemuda tersebut membawa tuak dan speaker organ masuk ke dalam sekretariat,”tutur RDA.

Tidak hanya itu, RDA juga mengatakan bahwa  pemuda tersebut sangat tidak terima jika Mahasiswi anggota KKN tidak menemani kedatangan mereka yang berkunjung sampai larut malam.

“Setiap malam mereka (pemuda desa) berkunjung ke sekre kami, sebenarnya tidak masalah tapi untuk yang perempuan kami batasi sampai pukul 23.00 malam untuk menerima tamu, nah dari sana mereka sudah mulai merasa jika kami tidak menghargai mereka,” ujar RDA.

Yang mana kunjungan pemuda desa tersebut dijelaskan datang hingga pukul 2 atau 3 dini hari, sehingga anggota KKN UIN FAS Bengkulu melaporkan masalah tersebut kepada Imam Masjid, Tokoh Masyarakat, tetangga, pemilik rumah (Sekretariat) sampai ke kepala Desa.

“Kami sebelumnya sudah menyampaikan masalah ini dengan Kepala Desa, namun hingga kami ditarik kembali oleh panitia untuk di evaluasi Kepala Desa Air Latak tidak ada memberikan jaminan yang pasti kami bisa melanjutkan kegiatan KKN di desa tersebut dengan aman”. Tutur RDA.

Terdapat juga tindak ancaman serta pelecehan seksual (cat calling) juga diterima oleh mahasiswi peserta KKN UIN FAS Bengkulu.

“Anggota saya yang perempuan terus di panggil dengan kata “Sayang” atau “Beb”, jadi mereka (mahasiswi) sangat ketakutan apalagi mereka datang dengan keadaan mabuk tuak,” ujar RDA

Dalam menanggapi  permasalahan ini anggota KKN UIN Fas Bengkulu juga sudah memberika beberapa bukti, seperti chatingan pemuda desa yang menyampaikan mengajak untuk karokean dimalam minggu.

“Pemuda desa ada menyampaikan untuk mengajak anggota perempuan untuk karokean dimalam minggu, disana mereka bilang akan tanggung jawab kalau yang ikut 9 orang bakalan 8 orang yang kembali,” ungkap RDA sembari menunjukkan isi pesan WhatsApp

Anggota KKN kelompok 149 UIN Fas Bengkulu sangat senang berada di Desa Air Latak Kabupaten Seluma, hanya saja mereka lebih memilih mengembalikan kunci rumah yang menjadi Sekretarian KKN ke pemilik rumah demi menjamin mereka kembali ke kampus dengan aman.

Sumber : pedomanbengkulu.com