Diprotes Masalah Tapera Prabowo Angkat Bicara

foto prabowo neinews.org
foto prabowo neinews.org

Bengkulu, Neinews.Org – Prabowo Subianto buka suara masalah kebijakan Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) jadi polemik di tengah masyarakat. Prabowo mengatakan pihaknya selaku pemerintah baru nantinya akan mempelajari terlebih dahulu program Tapera. Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih yang mulai menjabat pada Oktober 2024, beserta pihaknya akan mencari solusi terbaik atas masalah-masalah yang muncul di tengah masyarakat tentang pemberlakuan program Tapera.

“Kita akan pelajari dan mencari solusi yang terbaik. Oke,” ujar Prabowo ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis
(6/6/2024). Sitegaskan mengenai apakah ada kepastian kebijakan Tapera akan dijalankan pada pemerintahannya kelak, Prabowo tak mau menjawab.

Melalui program Tapera, buruh maupun pekerja dengan gaji di atas upah minimum harus membayar 3% dari gajinya. Iuran tersebut akan menjadi tabungan perumahan pekerja yang bisa digunakan untuk manfaat Kredit Pemilikan Rumah (KPR) murah, kredit pembangunan rumah, serta kredit renovasi rumah.

Manfaat Tapera, sebagai tabungan nanti dikembalikan saat pensiun dengan nominal ditambah pemupukan atau imbal hasil dari pengelolaan yang dilakukan BP Tapera. Program ini menuai banyak protes dari banyak pihak, salah satunya kalangan buruh yang turun ke jalan hari ini memprotes kebijakan Tapera.

Kebijakan Tapera merugikan dan membebani pekerja dengan iuran di mana meski mengangsur selama 10 hingga 20 tahun buruh tetap saja tidak mendapat kepastian bisa memiliki rumah ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.

Said Iqbal mengatakan pemerintah dinilai lepas tanggung jawab dalam menyediakan rumah. Hal ini karena pemerintah hanya bertindak sebagai pengumpul iuran, tidak mengalokasikan dana dari APBN maupun APBD.” Permasalahan lain yaitu dana Tapera rawan dikorupsi, serta ketidakjelasan dan kerumitan pencairan dana,” ujar Said Iqbal.

Sumber : detik.com