Ilustrasi (istimewa)
Neinews.org – Bank Indonesia (BI) mengumumkan kebijakan moneter baru yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui berbagai langkah strategis guna meningkatkan ketersediaan kredit dan fasilitas pembiayaan yang lebih terjangkau.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta hari ini, Gubernur Bank Indonesia, Bapak Ahmad Jaya, menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan respons dari BI terhadap dinamika ekonomi yang terus berkembang, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti volatilitas pasar dan perubahan kondisi ekonomi global.
“Kami memahami betapa pentingnya peran UKM dalam perekonomian Indonesia, oleh karena itu kami mengambil langkah-langkah strategis untuk memberikan dukungan yang lebih besar kepada sektor ini,” ujar Bapak Ahmad Jaya.
Salah satu langkah utama dalam kebijakan ini adalah penurunan suku bunga acuan BI untuk kredit yang diberikan kepada UKM. Dengan penurunan suku bunga yang signifikan, diharapkan bank-bank komersial akan lebih termotivasi untuk menyalurkan kredit kepada pelaku UKM dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah.
Selain penurunan suku bunga, BI juga akan mengimplementasikan kebijakan pengaturan likuiditas yang lebih fleksibel bagi bank-bank komersial, sehingga mereka dapat lebih mudah memperoleh sumber dana untuk menyalurkan kredit kepada UKM. Selain itu, BI juga akan memperluas jaringan kerja sama dengan lembaga keuangan non-bank dan lembaga keuangan mikro untuk memperluas akses pembiayaan bagi UKM, terutama yang berlokasi di daerah-daerah terpencil dan berkembang.
Bapak Ahmad Jaya juga menekankan pentingnya edukasi dan pelatihan bagi pelaku UKM dalam manajemen keuangan yang sehat dan penggunaan yang bijak terhadap pembiayaan yang diterima. “Kami akan bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait untuk menyediakan program-program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan UKM, sehingga mereka dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan memanfaatkan kredit dengan tepat,” tambahnya.
Para ekonom menyambut baik kebijakan moneter baru ini dan menilai bahwa langkah-langkah yang diambil oleh BI akan memberikan stimulus positif bagi sektor UKM dalam waktu yang relatif singkat. Diharapkan, kebijakan ini juga akan memberikan dampak yang berkelanjutan dalam jangka panjang terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dengan mendorong kreasi lapangan kerja baru dan peningkatan daya saing sektor UKM di pasar global.
Editor : Kuncoro