Seluma,Neinews.Org – Bayi berjenis kelamin laki-laki yang dibuang orang tuanya sekarang dirawat di RSUD Tais sejak ditemukan pada Senin 29 April 2024.
Bayi malang ini akhir dirujuk ke RS Bhayangkara Kota Bengkulu Kamis 2 Mei 2024.
Direktur RSUD Tais, dr. Eva Roida Siahaan, MM mengatakan rujukan ini dilakukan bukan karena kondisi bayi tersebut kritis atau kondisi kesehatannya menurun, melainkan untuk mempermudah proses bayi tersebut untuk diadopsi nantinya.
Saat ini yang menjadi penanggung jawab bayi tersebut yakni Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma melalui Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Seluma.
Sebelum dirujuk ke RS Bhayangkara, Istri Bupati Seluma, Herawati Erwin Octavian beserta anggota PKK Seluma turut menyambangi bayi tersebut untuk memastikan kondisinya.
“Saat ini sudah diserahkan kepada Dinsos dan DP3AP2KB. Ada rekomendasi untuk rujuk ke RS Bhayangkara agar mempermudah proses administrasi dan adopsinya. Untuk kesehatan bayinya tidak ada kendala,,” jelas Eva Roida.
Usia diberi nama sebagai identitasnya, bayi bernama Muhammad Saka tersebut juga telah terdaftar nomor induk kependudukannya (NIK) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Seluma melalui Yayasan Panti Asuhan Al Izzah Desa Peninjauan II, Kecamatan Sukaraja.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinsos Seluma, Elian Suadi, S.IP, M.Si melalui Kabid Perlindungan Jamsos dan Rehab, Aziman, SE.
Lanjut Aziman, ada banyak sekali warga ingin mengadopsi bayi tersebut, namun baru dua orang yang mengajukan permohonan untuk mengadopsi anak laki-laki tersebut.
Ia telah menyerahkan berkas persyaratan saat mengajukan permohonan ke Dinas Sosial dan Polres Seluma.
Yakni Endah Permata Juwita (23) warga Desa Pagar Agung, Kecamatan Seluma Barat, dan Ririn Putri Ananda (31) salah seorang dosen Bahasa Inggris di Universitas Muhammadiyah Bengkulu, asal Desa Tumbuan Kecamatan Lubuk Sandi yang kini berdomisili di Kelurahan Surabaya, Kota Bengkulu.
Keduanya mengajukan permohonan untuk mengadopsi bayi laki-laki tersebut, karena mengaku belum memiliki keturunan sejak menikah beberapa tahun silam.
Sedangkan untuk bayi perempuan yang ditemukan di Desa Jenggalu Kecamatan Sukaraja, Aziman mengatakan hal itu sudah menjadi tanggung jawab Dinsos Provinsi Bengkulu. Saat ini bayi tersebut masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Bengkulu. Sumber Berita: Youtube Arya Gading