Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menerima BLT pangan baru sebesar Rp600 ribu, sementara bansos beras 10 kg akan diberikan kepada 22 juta KPM yang lainnya.
Namun, Airlangga menyatakan BLT dan bansos beras akan disalurkan secara serentak.
BLT yang didistribusikan akan dievaluasi setiap tiga bulan. Jika bermanfaat bagi masyarakat, penyalurannya dapat diperpanjang.
Dengan anggaran sebesar Rp11,2 triliun, Presiden Jokowi akan menyalurkan BLT sebesar Rp200 ribu per bulan.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menegaskan bahwa warga akan menerima bantuan langsung tunai (BLT) ini secara sekaligus sebesar Rp600 ribu.
Begitu juga dengan bulan berikutnya, warga akan kembali menerima bantuan sebesar Rp600 ribu. Bantuan ini mirip dengan bansos El Nino tahun sebelumnya, yang menyalurkan Rp200 ribu per bulan dan diberikan secara langsung Rp400 ribu untuk dua bulan.