Bengkulu, Neinews.Org – Dalam menghadapi pilkada 2024 mendatang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu telah membayarkan honorarium kepada 1.000 anggota petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) dengan total anggaran sebesar Rp1 miliar.
Diketahu besarnya anggaran Rp1 miliar tersebut berasal dari dana hibah KPU Provinsi Bengkulu dengan masing-masing anggota pantarlih menerima honor sebesar Rp1 juta per orang.
“Untuk pantarlih di Kota Bengkulu berjumlah 1.000 orang dan pada 24 Juli 2024 telah mengakhiri masa tugasnya, sehingga kami membayarkan honor untuk teman-teman pantarlih,” tutur Ketua KPU Kota Bengkulu Rayendra Firasad.
Pada kesempatan ini Rayendra menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pantarlih yang telah menyelesaikan tugas pencocokan serta penelitian (coklit) menjelang pelaksanaan pilkada 2024 yang akan dating karena mereka telah bekerja keras selama proses tersebut.
Rayendra mengatakan bahwa proses coklit data pemilih merupakan salah satu tahapan krusial dalam persiapan pemilu, sehingga pantarlih bertanggung jawab penuh dalam memastikan data pemilih tercatat dengan akurat dan tepat waktu.
Tak hanya itu, Rayendra juga meminta kepada seluruh anggota pantarlih untuk terus memantau tahapan pemutakhiran data pemilih, sebab nantinya anggota panitia pemungutan suara (PPS) akan melakukan konfirmasi ulang.
Diketahui sebelumnya, KPU Kota Bengkulu telah melantik 1.000 anggota pantarlih untuk melakukan coklit menjelang pelaksanaan pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
Dalam hal ini KPU Kota Bengkulu telah menetapkan sebanyak 511 lokasi sebagai tempat pemungutan suara (TPS) pilkada 2024 atau menurun dibandingkan pada Pemilu 2024 yang mencapai 985 TPS.
Sumber : antaranews.com