Bengkulu, Neinews.Org – Seorang mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan menghadapi sidang pembacaan putusan pada 11 Juli 2024. Pada dupliknya SYL menanggapi pantun sindiran yang disampaikan Jaksa KPK. Dapat diketahui bahwa Jaksa KPK memberikan sebuah pantun sindiran terkait SYL yang menangis setelah dituntut 12 tahun penjara.
Menanggapi hal itu Syahrul pun membalas dengan sebuah pantun lagi yang berbunyi, “Kota Kupang, Kota Balikpapan, sungguh indah dan menawan, katana pejuang dan pahlawan, tuntutan nangis sesenggukan,” tutur SYL saat di ruang sidang. Yang mana sebelumnya SYL meminta izin terlebih dahulu untuk menanggapi pantun tersebut.
Dalam hal ini SYL turut menjelaskan bahwa air mata yang keluar dari kesedihan merupakan sebuah dialog seorang hamba yang telah tiba pada kesedaran terkait kecilnya diri dan betapa hanya pada Tuhan semata segala kebesaran dan kekuatan. “Lalu, mengapa kita harus berhenti mengeluarkan air mata jika itu merupakan kesempatan terbaik untuk menyentuh jiwa dan nurani kita?,” tutur SYL. Tidak hanya itu, dalam dupliknya, SYL pun kembali membantah memeras anak buahnya di Kementerian Pertanian. SYL pun meminta agar Majelis Hakim menjatuhkan putusan bebas terhadap dirinya.
Sumber : tvonenews.com