Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) saat Pelepasan Tim Mudik Liputan 6 SCTV di Jakarta, Sabtu (22/3/2025). Foto/Dok: Ist
NEINEWS, Jakarta – Lonjakan lalu lintas jaringan seluler selama libur panjang Nyepi dan Lebaran 2025 diprediksi naik hingga 20 persen dibanding tahun sebelumnya. Demi kelancaran komunikasi pemudik, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memastikan layanan tetap optimal dengan menyiagakan tim pemantau selama 24 jam.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa jajarannya siap menjaga kualitas jaringan agar pemudik tetap terhubung dengan keluarga.
“Mudik adalah masa kritis bagi infrastruktur telekomunikasi. Tim kami tetap siaga agar sinyal stabil dan komunikasi lancar,” ujar Meutya dalam acara Pelepasan Tim Mudik Liputan 6 SCTV di Jakarta, Sabtu (22/3/2025).
Antisipasi Lonjakan Trafik dan Diskon Tarif 50%
Kemkomdigi telah berkoordinasi dengan operator seluler untuk mengantisipasi lonjakan trafik. Salah satu langkah yang ditempuh adalah optimalisasi jaringan di jalur padat pemudik, termasuk rest area, bandara, terminal, pelabuhan, dan jalur tol utama.
Tak hanya itu, operator seluler juga diminta memberikan dukungan tambahan bagi masyarakat. Salah satunya melalui diskon tarif komunikasi hingga 50 persen untuk layanan prabayar dan pascabayar.
“Kami apresiasi semangat teman-teman operator yang turut berkontribusi memastikan pemudik tetap bisa berkomunikasi dengan tarif lebih hemat,” kata Meutya.
Mobil Pemantau Frekuensi Dikerahkan
Untuk memastikan tidak ada gangguan jaringan, Kemkomdigi akan mengerahkan mobil pemantau frekuensi. Tim ini bertugas menjaga kestabilan sinyal dan mencegah interferensi, terutama di area dengan lalu lintas komunikasi tinggi.
“Mobil pemantau frekuensi akan dikerahkan bersama operator seluler. Sinergi ini penting untuk memastikan komunikasi penerbangan, pelayaran, dan kebencanaan tetap aman,” jelasnya.
Waspada Penipuan Digital Selama Mudik
Selain memastikan jaringan aman, Kemkomdigi juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap ancaman digital, seperti penipuan berbasis fake BTS yang meningkat menjelang Lebaran.
“Hati-hati membuka tautan mencurigakan. Menjelang Lebaran, kasus penipuan digital meningkat, dan kami terus memantau,” imbuh Meutya.
Sebagai panduan mudik yang lebih aman dan nyaman, masyarakat bisa mengakses Mudikpedia di tautan s.id/mudikpedia untuk mendapatkan informasi perjalanan terbaru.
Acara pelepasan Tim Mudik ini turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, serta perwakilan Kementerian Perhubungan dan Emtek Group.
Editor: Alfridho Ade Permana