Tim SAR Evakuasi Pria Asal Bengkulu Alami Hipotermia saat Mendaki Gunung Kerinci di Ketinggian 3072 mdpl

Pendaki Gunung Kerinci asal Bengkulu, dievakuasi TIM SAR karena mengalami hipotermia
Pendaki Gunung Kerinci asal Bengkulu, dievakuasi TIM SAR karena mengalami hipotermia

Bengkulu, Neinews.Org – Jimmy Saputra (17) mengalami hipotermia saat mendaki Gunung Kerinci dan terpaksa dievakuasi oleh Tim SAR. Pendaki yang berasal dari Muko-muko, Bengkulu ini berangkat bersama lima temannya pada Sabtu pagi (7/9) dan mengalami masalah saat berada di Shelter 2 di ketinggian 3072 mdpl.

Menanggapi hal tersebut  Kepala Basarnas Jambi, Adah Sudarsa, menjelaskan bahwa Jimmy mulai mengalami kelelahan dan hipotermia saat tiba di Shelter 2 sekitar pukul 16.00 WIB. Teman-temannya segera melaporkan keadaan tersebut ke pihak Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Setelah mendapatkan laporan tersebut, Tim Pos SAR Kerinci segera bergerak malam itu juga untuk melakukan evakuasi bersama Ranger TNKS, BPBD Kerinci, dan Komunitas Pecinta Alam. Pada Minggu pagi, tim SAR menemukan lokasi Jimmy dan segera memberikan pertolongan serta membawanya turun dari gunung.

“Tim SAR gabungan melakukan penanganan awal kepada korban dan setelah itu langsung mengevakuasi Jimmy menuju Posko R10,” jelas Adah.

Saat proses evakuasi, kondisi Jimmy dilaporkan sudah mulai membaik. Pada pukul 15.45 WIB, Tim SAR Gabungan dan Jimmy tiba di Posko R10 dan korban diserahkan kepada keluarganya.

Kejadian ini menyoroti pentingnya kesiapan fisik, perlengkapan, dan logistik saat mendaki gunung. Tim SAR mengimbau para pendaki untuk memahami medan pendakian dan langkah-langkah darurat yang perlu diambil jika terjadi sesuatu.

Lutfi, Humas Basarnas Jambi, menambahkan bahwa saat menghadapi hipotermia, langkah pertama adalah memindahkan korban ke tempat yang lebih hangat dan kering, memberikan makanan dan minuman hangat, mengganti pakaian basah, serta membungkusnya dengan jaket dan selimut hingga Tim SAR Gabungan tiba untuk evakuasi.

 

Sumber : detik.com