Bengkulu,Neinews.Org – Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) Bengkulu bersama Pemkot Bengkulu memberikan perhatian lebih terhadap jajanan anak di sekolah.
Hal ini diungkapkan saat Pj Walikota Arif Gunadi bersama Kepala BPOM bertemu membahas program pangan jajanan anak sekolah (PJAS) yang akan dilakukan di Kota Bengkulu. Kegiatan ini dimaksudkan agar siswa/i di sekolah mengerti tentang PJAS yang aman, bergizi, dan bermutu. PJAS ini harus bebas dari 3 bahaya yaitu bahaya fisik, bahaya kimia, dan bahaya biologi.
Menurut Pj Walikota, dengan kehadiran BPOM otomatis makanan dan minuman yang ada dapat terpantau. Karena kalau tidak, tentunya akan dimanfaatkan segelintir oknum untuk menjual makanan dan minuman menggunakan bahan pengawet serta bahan kimia berbahaya lainnya.
“Ini satu upaya dan wujud komitmen bersama dalam mengantisipasi keberadaan kandungan bahan berbahaya pada bahan makanan yang dikonsumsi masyarakat, khususnya anak usia sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPOM Bengkulu Yogi Abaso Mataram menjelaskan terkait PJAS yang difokuskan di Kota Bengkulu.
Pihaknya bersama stakeholder menggerakkan berbagai komunitas-komunitas di sekolah agar dapat memiliki kemampuan untuk melihat mana saja makanan yang sehat dan aman sebelum dikonsumsi bagi siswa/i.
Lebih lanjut, nantinya ada pembinaan para pedagang. Selain itu, ada juga pembinaan untuk komunitas intra sekolah sehingga mereka juga mempunyai kemampuan untuk memilah dan memilih makanan yang baik untuk siswa/i.
Berdasarkan keterangan Yogi, hingga saat ini pihaknya belum menemukan makanan dengan bahan berbahaya di sekolah pada wilayah tersebut. “Meskipun begitu, kita tidak boleh terlena. Ini harus kita jaga terus supaya kondisinya tetap konsisten seperti sekarang,” tegasnya.
Terakhir, Yogi mengimbau masyarakat Bengkulu untuk lebih waspada dan teliti ketika membeli produk makanan, mulai dari mengecek kemasan, label izin edar, cek kadaluarsa.