IAKN Ambon Berkomitmen Menciptakan Pendidikan Inklusif (Foto: IAKN Ambon website)
Neinews.org – Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon Yance Rumahuru berkomitmen untuk menjadi pelopor Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di perguruan tinggi dan mendukung dunia pendidikan dan penelitian. Dia menyatakan bahwa Kementerian Agama Republik Indonesia telah menetapkan bahwa salah satu cita-cita utama yang harus dicapai adalah layanan pendidikan yang inovatif dan transformatif. Sebagai bagian dari komitmen tersebut, IAKN Ambon menciptakan layanan pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas.
IAKN Ambon kemudian bekerja sama dengan Yayasan Rumah Generasi Ambon untuk mencapai misi tersebut. Pihak mereka menekankan bahwa kerja sama antara institusi pendidikan dan kelompok masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif.
Jemmy Talakua selaku Program Manajer Yayasan Rumah Generasi Ambon menjelaskan, membangun pilar bersama pemerintah, masyarakat, dan perguruan tinggi sangat diperlukan untuk memecahkan masalah sosial bersama. Ia juga mengapresiasi upaya tersebut dan berharap IAKN Ambon mampu menjadi perguruan tinggi berbasis inklusif pertama yang ada di Maluku.
“Kami percaya kerja sama ini bisa menciptakan perubahan besar terhadap hak-hak pendidikan bagi semua orang,” imbuhnya.
Sementara itu, IAKAN Ambon yang sebelumnya bernama Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Ambon, pertama kali dibuka pada April 1999 dan kemudian beralih menjadi institut pada Maret 2018.
IAKN Ambon memiliki tiga fakultas untuk jenjang S1 yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen, Fakultas Sosial Keagamaan, dan Fakultas Seni Keagamaan Kristen yang menaungi sembilan program studi. Sedangkan untuk jenjang S2, IAKN Ambon menawarkan program studi Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gerejawi dengan akreditasi B. Untuk program S3, IAKN Ambon menyediakan program studi Pendidikan Agama Kristen dengan akreditasi C.
Sumber : antaranews.com
Editor : Arimbi