Jakarta, Neinews.Org – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan bahwa sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga pada minggu kedua bulan November 2024, termasuk beras dan gula konsumsi. Tercatat, sekitar 320 kabupaten/kota mengalami harga gula konsumsi yang melebihi Harga Acuan Pembelian (HAP).
Plh Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, Rinna Syawal, mengungkapkan bahwa selain gula konsumsi, beras medium dan premium juga dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Di Indonesia, terdapat 272 kabupaten/kota yang menjual beras premium dengan harga di atas HET, dan 363 kabupaten/kota yang menjual beras medium lebih mahal dari HET.
“Jika kita lihat dari jumlah kabupaten/kota, lebih dari 50% harga pangan berada di atas HET/HAP,” jelas Rinna saat Rapat Koordinasi Inflasi Tahun 2024 yang disiarkan daring, Senin (18/11/2024).
Menurut data yang disampaikan, ada beberapa wilayah dengan harga beras dan gula konsumsi yang paling tinggi. Misalnya, di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, harga beras medium mencapai Rp 20.000 per kilogram, sementara HET-nya hanya Rp 13.500/kg. Di Teluk Bintuni, Papua Barat, harga beras medium tercatat Rp 19.000/kg, meskipun HET-nya Rp 13.500/kg.
Kenaikan harga gula juga banyak terjadi di wilayah Papua, seperti di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, yang mencapai Rp 30.000/kg, sementara HAP-nya hanya Rp 18.500/kg. Rinna menekankan pentingnya mengantisipasi situasi ini, terutama dengan datangnya perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang dapat mempengaruhi kestabilan harga.
“Situasi ini perlu diantisipasi, terutama menjelang hari-hari besar seperti Nataru. Kita harus memastikan harga tetap terjangkau oleh masyarakat dan stabil,” ujar Rinna.
Berikut adalah wilayah dengan harga beras tertinggi:
- Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan: Rp 20.000/kg
- Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat: Rp 19.000/kg
- Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah: Rp 18.000/kg
- Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan: Rp 18.000/kg
- Kabupaten Sarmi, Papua: Rp 18.000/kg
- Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat: Rp 17.000/kg
- Kabupaten Mahakam Hulu, Kalimantan Timur: Rp 17.000/kg
- Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat: Rp 17.100/kg
- Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya: Rp 17.000/kg
- Kabupaten Waropen, Papua: Rp 17.000/kg
Sementara itu, berikut adalah wilayah dengan harga gula tertinggi:
- Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah: Rp 30.000/kg
- Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan: Rp 30.000/kg
- Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan: Rp 29.000/kg
- Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah: Rp 25.000/kg
- Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara: Rp 21.500/kg
- Kabupaten Sarmi, Papua: Rp 22.000/kg
- Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur: Rp 21.000/kg
- Kabupaten Manokwari, Papua Barat: Rp 22.000/kg
- Kabupaten Merauke, Papua Selatan: Rp 21.667/kg
- Kabupaten Tanimbar, Maluku: Rp 21.571/kg
Sumber : finance.detik.com