Bengkulu, Neinews.Org – Seorang pria di Tandean merasa ditipu oleh pemilik bengkel karena dimintai uang sebesar Rp 1,5 juta. Diketahui pria dengan nama akun YN memperbaiki kompling motornya di sebuah bengkel yang ada di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan.Usai perbaikan motornya YN dimintai uang sebesar Rp 1,5 juta oleh pemilik bengkel tersebut.
Pada saat dimintai keterangan YN secara lanjut, namun dia hanya menjawab, seluruh kronologinya sudah dirangkum dalam video viral yang diunggahnya di media sosial.
“Itu (kronologi lengkapnya) sudah dijelaskan semua di tiga video saya ya, Pak,” balasan YN saat dimintai keterangan, pada Rabu (21/8/2024).
Diketahui motor yang dipakai YN merupakan Honda CBR150 lawas yang telah dimodifikasi. YN membeli motor tersebut dengan harga Rp 6 juta. Pada saat di perjalanan, tepatnya berada di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, tunggangannya tersebut mogok dan akhirnya ia membawa motornya ke bengkel tersebut.
Berdasarkan kronologi kejadian bermula pada saat “Jadi motor saya mogok di depan bengkel itu. Saya benerin lah ke bengkel itu. Saya ditanya, apa yang rusak? Saya jelasin, ternyata itu mah kopling,” ujar YN.
“Saya tanya, berapa benerin itu? Ujar dia, Rp 100 (ribu) lebih, oke lah kata saya. Saya tinggal pas mau bayar tiba-tiba (diminta) Rp 1,5 juta, kan kaget,” tutur YN.
Pada saat di lokasi kejadian YN juga sempat terlibat cekcok dengan wanita penjaga bengkel. Dia protes, mengapa dirinya tak diberi tahu mengenai harganya di awal. Mengapa mekanik tiba-tiba melakukan pergantian komponen dan berujung pada pembengkakan biaya
“Hati-hati sama marketing bengkel benerin motor gak konfirmasi harga, tiba-tiba pas nebus minta Rp 1,5 juta lebih kan gak semua orang punya uang harusnya kasih tahu dulu harga segini mau dibongkar apa nggak, hati-hati ya,” ungakap YN.
Lantas YN pada akhirnya meminta mekanik bengkel untuk kembali membongkar motor dan melepas komponen yang telah terpasang. YN dimintai ongkos jasa sebesar Rp 200 ribu. Dia kemudian membawa motornya ke bengkel lain dan dikenakan biaya perbaikan sebesar Rp 500 ribu + Rp 100 ribu.
“Motor sudah dibenerin di bengkel lain dan harganya tidak seperti di bengkel itu,” tutur YN.
Menanggapi permasalahan tersebut kami sedang berusaha mencari kontak bengkel viral yang bisa dihubungi. Dengan tujuan untuk meminta keterangan secara lanjut dari pihak lain. Namun, hingga berita ini dimuat, kami belum berhasil mendapatkannya.
Berdasarkan kabar terbaru yang kami terima, kasus tersebut juga sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara pemilik motor dan pihak bengkel.
Sumber : detik.com