Agama  

Ribuan Masa di Gresik Tolak Ceramah KH Imaduddin Pemecah Belah Umat Islam

Massa tolak Imaduddin di Gresik
Massa tolak Imaduddin di Gresik

 

Bengkulu, Neinews.Org – Kedatangan KH Imaduddin Utsman al-Bantani ditolak oleh ribuan orang yang mengatasnamakan Aliansi Umat Islam Jawa Timur yang dianggap sebagai penceramah pemecah belah umat. Mereka membubarkan diri setelah melakukan mediasi Bersama panitia penyelenggara pengajian yang didampingi Polisi.

Berdasarkan informasi yang diterima sekitar pukul 20.45 WIB, setelah polisi menunjukkan surat pernyataan dari panitia, salah satu perwakilan aliansi membacakan surat tersebut. Surat itu dibacakan di hadapan  massa, surat tersebut dibacakan menggunakan pengeras suara.

“Kita sudah terima surat pernyataannya. Imaduddin tidak akan berceramah. Kalau memang ceramah berisi provokatif, nanti akan ditangkap pak polisi sendiri,”ujar Bramada Pratama Putra, Perwakilan Aliansi Umat Islam Jawa Timur, pada Senin (5/8/2024).

Maka dari itu, Bramada meminta agar massa membubarkan diri dan memantau acara tersebut melalui live streaming.

“Kita sekarang pulang dan tetap memantau lewat live streaming. Kita jangan mengganggu kegiatan ini, kita percayakan kepada polisi,” tutur Bramada.

Menanggapi hal tersebut Kapolres Gresik AKBP Arief Kurniawan mengatakan bahwa aksi para pendemo berhasil diredam setelah menemukan beberapa kesepakatan. Massa telah membubarkan diri setelah kesepakatan dibacakan oleh ketua aliansi tersebut.

“Sudah kondusif, meski ada perselisihan, situasi tidak sampai memanas. Kita ingin tidak ada konflik antara para pendemo dan jemaah yang hadir dalam pengajian tersebut,” ujar Arief.

Dalam mengamankan situasi tersebut Arief Bersama pihaknya menerjunkan sekitar 270 personel. Termasuk meminta bantuan dari anggota Brimob Polda Jatim.

“Untuk menjaga situasi tetap kondusif, tertib dan aman. Alhamdulillah massa membubarkan diri sekitar pukul 21.00 WIB,” tutur Arif.

Ribuan orang mengatasnamakan Aliansi Umat Islam Jawa Timur menggeruduk Desa Sidowungu, Mereka menolak kedatangan KH Immaddudin Utsman al-Bantani yang dianggap sebagai penceramah yang memeca belah umat Islam.

Berdasarkan pantauan di lokasi, terdapat ribuan orang mulai mendatangi Desa Sidowungu menggunakan kendaraan roda dua dan empat. Mereka membentangkan spanduk dengan tulisan “Tolak Imaduddin berceramah”.

Penolakan tersebut disampaikan oleh Bramada Pratama Putra yang merupakan perwakilan Aliansi Umat Islam Jawa Timur mengatakan isi ceramah Imaduddin penuh dengan provokatif. Dalam hal ini, isi ceramah kerap menjelek-jelekan satu sama lain serta menimbulkan perpecahan.

“Karena ceramahnya di manapun itu baik di Jatim, Jateng dan Jabar atau di seluruh Indonesia bernuansa provokatif, dalam rangka menjelek-jelekan satu sama lain,” tutur Bramada, pada Senin (5/8/2024).

Selanjutnya Bramada lantas mengatakan salah satu isi ceramah Imaduddin yang kontroversial. Dalam ceramahnya, Imaduddin menyebut satu lagu dari Rhoma Irama lebih baik dari 70 orang habaib.

Sumber : detik.com