Neinews.org – Di bulan Ramadhan tahun ini diprediksi akan terjadi 2 fenomena astronomi yaitu gerhana matahari dan bulan. Hal itu disampaikan oleh Farahhati Mumtahana, seorang peneliti Pusat Riset Antariksa, Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN.
Namun sayangnya, fenomena tersebut tidak terlihat di Indonesia.
Gerhana bulan penumbra yang diperkirakan terjadi pada tanggal 24-25 Maret 2024 hanya terjadi di beberapa tempat diantaranya Eropa, Asia Utara/Timur, Australia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudera Pasifik, dan Antartika.
Sementara, gerhana matahari total (GMT) yang akan terjadi pada 8 April 2024 hanya terlihat di Eropa Barat, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudera Pasifik, Atlantik, dan Arktik.
Dalam sebuah hadis shahih menjelaskan sabda Nabi Muhammad saw yang menganjurkan umat muslim untuk melaksanakan sholat gerhana karena fenomena tersebut merupakan bukti kebesaran dan keagungan Allah SWT.
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda kebesaran Allah. Mereka tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang atau lahirnya orang tertentu. Namun Allah menciptakan peristiwa gerhana matahari dan bulan itu, agar membuat para hamba-Nya takut. Karena itu, jika kalian melihat peristiwa gerhana, lakukanlah shalat dan berdoalah, sampai gerhana itu selesai.” (HR Bukhari-Muslim).
Selain itu, hadis lainnya juga menjelaskan perintah serupa.
“Jika kalian melihat gerhana maka segeralah mengingat Allah, berdoa, dan memohon ampunan kepadanya.” (HR. Ad-Darimi 1569, An-Nasai 1483 dan dishahihkan al-Albani)
Ilustrasi sholat gerhana atau sholat Kusuf. (Foto: Pinterest)
Lalu, apakah umat muslim di Indonesia juga akan melaksanakan sholat gerhana meskipun tidak bisa melihat fenomena tersebut?
Sebagaimana sabda Rasulullah di atas, Imam Ibnu Baz menjelaskan bahwa sholat gerhana hanya dilaksanakan bagi yang melihatnya. Sementara bagi yang tidak melihat gerhana, tidak disyariatkan untuk melaksanakannya.
Dikarenakan masyarakat Indonesia, termasuk umat Islam, tidak akan menyaksikan gerhana yang akan terjadi sebentar lagi, maka mereka tidak perlu melakukan sholat gerhana atau sholat Kusuf.
Wallahua’lam.
Sumber : liputan6.com
Editor : Arimbi