Kenapa matahari terbit dari timur dan terbenam di barat?
Neinews.org – Seperti yang kita ketahui bahwa matahari merupakan pusat tata surya dan sumber energi bagi bumi. Lalu, bagaimana matahari bisa terbit dari timur dan tenggelam di barat? Berikut penjelasannya.
Dalam buku Bumi dan Tata Surya, karya Nurfitra Yanto, M.Pd., dijelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena rotasi Bumi yang menyebabkan gerak semu harian matahari dimana ia berputar dari barat ke timur.
Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya. Bumi membutuhkan waktu 24 jam, tepatnya 23 jam 56 menit 4 detik, untuk melakukan satu putaran.
Jika kemiringan Bumi 23,5° dari garis tegak lurus pada ekliptika, maka Bumi akan berputar. Proses tersebut terjadi secara terus-menerus dan kemudian berdampak pada pola kehidupan di ekosistem dan aktivitas manusia.
Tak hanya itu, rotasi Bumi juga menyebabkan terjadinya siang dan malam. Untuk bagian bumi yang mendapatkan sinar matahari akan berlangsung siang hari, begitu pula sebaliknya. Untuk bagian bumi yang tidak mendapatkan sinar matahari akan berlangsung malam hari.
Rotasi bumi menyebabkan terjadinya siang dan malam
Rotasi bumi juga berdampak pada pembagian waktu. Kota Greenwich Inggris, yang berada pada bujur 0° menjadi wilayah penentuan waktu di Bumi.
Wilayah bagian timur disebut bujur timur dan wilayah bagian barat disebut bujur barat. Dikarenakan adanya pembagian menjadi 180° di masing-masing bagian tersebut, maka terbentuklah 24 daerah waktu di bumi ini.
Dengan kata lain, setiap selisih bujur menghasilkan perbedaan waktu 1 jam. Akibatnya, kedua bagian itu memiliki selisih waktu dengan Greenwich. Zona waktu di bagian timur lebih cepat, sedangkan zona waktu barat lebih lambat.
Jadi, matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat disebabkan adanya rotasi Bumi atau perputaran Bumi pada porosnya.
Sumber : kumparan.com
Editor : Arimbi