Remaja Target Empuk Peredaran Narkotika Liquid Vape di Bandung Jabar

Foto ilustrasi
Foto ilustrasi

Bengkulu, Neinews.Org – Peredaran gelap narkoba semakin bervariatif, baru-baru ini di Bandung, Jawa Barat ditemukan narkoba golongan I jenis sabu-sabu berbahan dasar cair dalam liquid vape berisi sabu cair dan ganja cair. Menanggapi kasus tersebut Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polresta Bandung, Kompol Agus Susanto, miminta masyarakat Kabupaten Bandung, Jawa Barat, agar dapat lebih berhati-hati membeli liquid vape. Terutama, pembelian secara daring atau online. Agus mengatakan imbauan ini diberikan seiring kabar peredaran liquid vape berisi sabu cair dan ganja cair. Apalagi, Polda Metro Jaya sempat menggerebek industri rumah liquid vape berbahan baku narkoba jenis sabu-sabu cair di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, pada Januari lalu.

“Pengguna vape kan sekarang banyak juga, saya minta para pengguna vape harus hati-hati untuk membeli liquid, kita kan gak tahu bahannya gimana,” ujar Agus saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, pada Selasa 13 Agustus 2024. Adanya liquid vape berbahan sabu dan ganja cair, memperlihatkan bagaimana kalangan muda terutama kaum pelajar menjadi target.

Mengutip Badan Narkotika Nasional (BNN), banyak orang yang telah terjerat dalam penyalahgunaan narkoba di Indonesia meningkat dari 3,3 juta orang pada tahun  2018 meningkat hingga 3,6 juta pada 2019. Target pengguna dari kalangan remaja di 13 ibu kota provinsi pun meningkat.

Jika dipersentasekan, sebanyak 3,2 persen dari 79,5 juta anak di Indonesia atau 30 persen dari jumlah penduduk Indonesia telah menggunakan narkoba. Oleh karena itu, Agus menjelaskan, remaja yang terpapar narkoba lebih rentan menjadi pengguna jangka panjang sebab memiliki waktu lebih lama dalam mengonsumsinya. Hal inilah yang membuat para remaja menjadi target utama dalam pengedaran narkoba. Tak hanya berpotensi menjadi pengguna jangka panjang, remaja juga menjadi sasaran empuk jaringan sindikat pengedar karena mudah dibujuk.

“Karena kadang kala, remaja itu makin dilarang, semakin penasaran,” ujar Agus. Sementara di wilayah Kabupaten Bandung, liquid vape berbahan sabu tidak ditemukan, Agus tetap meminta kepada masyarakat agar selalu waspada. Para pengedar narkoba memiliki kemampuan beradaptasi dengan situasi serta kondisi saat ini.

Agus mengatakan pengedar narkoba memiliki kemampuan untuk mengolah setiap jenis ‘barang haram’ itu ke dalam sebuah kemasan yang menarik. Hingga tata cara penjualan untuk mendapatkan konsumen. “Ya, mereka bisa melakukan banyak hal untuk menjual narkoba, tapi kita juga harus terus waspada, baik masyarakat juga aparat penegak hukum,” tutur Agus.

Sumber : kompas.com