Bengkulu, Neinews.Org – Kembali terjadi aksi tawuran di Jalan Basuki Rahmat (Bassura), Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, sore ini. Akibat dari tawuran itu kondisi lalu lintas sempat terjadi kemacetan.
Dapat diketahui dari video yang beredar terlihat warga terlibat tawuran yang ada di ruas jalan di sana. Mereka saling serang dengan menembakkan petasan ke pihak lawan. Yang mengakibatkan lalu lintas pun tersendat karena peristiwa yang terjadi.
“Iya (tawuran) antarwarga biasa. Tadi sore jam 5,” tutur Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur Kompol Ari Setyo Utomo.
Pada peristiwa tersebut Ari mengatakan bahwa tawuran yang terjadi sempat membuat kemacetan arus lalu lintas. Namun untuk saat ini aksi tawuran sudah dibutakan serta lalu lintas pun sudah berangsur aman.
“Iya betul menimbulkan kemacetan. Sebentar saja, dari Sabhara Polres datang sudah bisa dibubarkan. Ini sudah diurai (kemacetan). Situasi kondusif,” tutur Ari
Peristiwa kasus tawuran yang ada di Bassura bukan pertama kali terjadi. Yang mana aksi tawuran sempat terjadi di sana. Pihak kepolisian pun sudah pernah membuat deklarasi damai, namun aksi tawuran kembali berulang.
Tak hanya itu, Lurah Cipinang Besar Utara (CBU), Agung, sebelumnya juga sempat angkat bicara mengenai tawuran yang sering terjadi di Bassura, Jaktim. Agung menyebut bahwa adanya provokasi dari pihak luar yang menjadi salah satu sebab pemicunya.
“Kebanyakan yang tawuran itu bukan warga kita, bukan warga CBU (Cipinang Besar Utara) RW 1, RW 2, anak luar yang di luar dari Kelurahan CBU itulah. Mereka memancing-mancing warga masyarakat sekitar akhirnya terprovokasilah mereka,” ujar Agung
Dalam hal ini Agung juga menjelaskan bahwa pihaknya sempat melakukan mediasi bersama Polres Metro Jakarta Timur dan kecamatan terkait warga yang terlibat tawuran. Tetapi hasilnya tidak ditemukan sebab dari permasalahan yang timbul dari warga.
“Kalau akar permasalahan yang di wilayah itu nggak ada. Orang mereka juga saling mengenal di antara dua wilayah itu. Makanya saat kita pertemukan, mediasi, ya bingung masalahnya apa. Mereka saling menyalahkan ‘saya diserang duluan’, ‘saya diserang dulu’, dari kedua belah pihak begitu,” tutur Agung.
Sumber : detik.com