Kemenperin – UNIDO Jajaki Industri Hijau dan Hilirisasi Nikel Indonesia

Pertemuan Kemenperin dan UNIDO pada 5 Maret 2025, Membahas Peluang Kerjasama Strategis. Foto/Dok: Ist

NEINEWS, Jakarta — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) sepakat memperkuat kerja sama dalam mendorong industri hijau dan hilirisasi nikel di Indonesia.

“Kami menyambut baik inisiatif UNIDO dalam penguatan kawasan industri berbasis lingkungan, sejalan dengan kebijakan Kemenperin untuk mengatur kawasan industri berwawasan lingkungan,” ujar Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII), Tri Supondy, di Jakarta, Senin (10/3).

Hilirisasi Nikel dan Daur Ulang Baterai Jadi Fokus

Dalam pertemuan Kemenperin dan UNIDO pada 5 Maret 2025, kedua pihak membahas peluang kerja sama strategis, mulai dari peningkatan kapasitas tenaga kerja industri, kolaborasi pengelolaan baterai lithium kendaraan listrik, hingga transfer teknologi industri berkelanjutan.

“UNIDO juga tertarik bekerja sama untuk pelatihan SDM industri bersama kampus di China dan Eropa, serta pengembangan daur ulang baterai lithium untuk mendukung industri kendaraan listrik,” jelas Tri.

Senada, Dirjen ILMATE Kemenperin, Setia Diarta, menegaskan pentingnya rantai pasok nikel terintegrasi.

“Hilirisasi nikel harus melampaui produksi bahan baku. Kami dorong pengembangan teknologi daur ulang baterai agar industri kendaraan listrik nasional mandiri dan kompetitif,” tegasnya.

UNIDO Dukung Transformasi Industri Indonesia

Managing Director UNIDO, Ciyong Zou, menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya Indonesia membangun industri hijau dan hilirisasi mineral.

“Indonesia punya potensi besar di industri manufaktur dan mineral. UNIDO siap dukung lewat transfer teknologi dan pendampingan teknis,” ujarnya.

Evaluasi Program Indonesia-UNIDO 2021-2025

Kemenperin dan UNIDO juga meninjau kemajuan Indonesia-UNIDO Country Programme (IUCP) 2021-2025, termasuk program Global Eco-Industrial Parks Programme (GEIPP) yang kini masuk tahap lanjutan dan melibatkan lima kawasan industri.

Langkah Lanjut: Digitalisasi & Ekonomi Sirkular

Ke depan, kerja sama Kemenperin dan UNIDO akan diperluas ke sektor digitalisasi industri dan ekonomi sirkular.

“Kami optimistis sinergi ini akan mendorong pertumbuhan industri nasional yang berkelanjutan dan berdaya saing global,” pungkas Tri.


Untuk informasi lebih lanjut:
Kementerian Perindustrian RI — www.kemenperin.go.id
UNIDO Indonesia — www.unido.org

Editor: Alfridho Ade Permana