Agama  
Ilustrasi haji Ka'bah di Mekkah, Arab Saudi. (Foto: 128flashfire/Wikipedia) Baca artikel CNN Indonesia "Viral, 8 Penampakan Bagian Dalam Ka'bah Terungkap" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220902171247-269-842538/viral-8-penampakan-bagian-dalam-kabah-terungkap. Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/
Ilustrasi haji Ka'bah di Mekkah, Arab Saudi. (Foto: 128flashfire/Wikipedia)Baca artikel CNN Indonesia "Viral, 8 Penampakan Bagian Dalam Ka'bah Terungkap" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220902171247-269-842538/viral-8-penampakan-bagian-dalam-kabah-terungkap.Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

Bengkulu, Neinews.Org – Penelusuran keberadaan rombongan jemaah calon haji yang menggunakan visa ziarah oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Arab Saudi. Jamaah diduga menjadi korban seorang selebgram Indonesia yang mempromosikan naik haji dengan visa ziarah.  Padahal berhaji menggunakan visa Ziarah dilarang oleh pemerintah Arab Saudi. Konjen RI di Jeddah, Yusron B Ambary mengatakan dari informasi awal jemaah kini berada di Mekkah. Pihaknya juga terus mencari keberadaan jemaah di Mekkah.

“Yusron mengatakan waktu di bandara King Abdul Aziz, Jeddah Kamis (6/6/2024). Jemaahnya masih kita telusuri di mana posisinya, karena mereka ya seperti enggak ada lagi yang ngurus saat ini. Yusron juga mendapat kabar bahwa selebgram itu masih dalam pemeriksaan pihak aparat keamanan Arab Saudi. Menurut Yusron, mereka dilarang masuk saat puncak haji di Arafah Muzdalifah Mina (Armuzna) nanti karena tidak memiliki surat izin masuk atau tasreh.

Yusron juga menuturkan “Seorang selebgram ya, cuma detail ya kami belum tahu lebih lanjut dan sudah ditahan oleh pihak keamanan Arab Saudi. Karena dia jualan haji tanpa Tasreh melalui visa ziarah dan sudah ada jemaahnya di Makkah,” katanya. Guna mengantisipasi kejadian yang sama, pihak Kemenag RI dan Kementerian Arab Saudi melakukan razia di berbagai akun media sosial. Bahkan, pemerintah Arab Saudi sudah mendapati nama-nama travel yang bermasalah.

Sumber : kompas.com